Tim bola basket putri DKI Jakarta melaju ke babak semifinal PON XX/2021 Papua. DKI ditunggu Jawa Timur di empat besar.
Langkah ke babak semifinal basket putri DKI dipastikan usai menjadi runner-up Grup Y dengan poin tiga. Tempat itu didapatkan setelah menundukkan tuan rumah Papua dengan skor 85-30 di Mimika Sport Complex, Mimika, Senin (4/10/2021).
Juara Grup Y ditempati Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mengantongi nilai empat. Sementara itu, tuan rumah putri Papua harus puas menjadi penonton di laga berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DKI, yang sudah bisa menurunkan Lula Maria, telat panas di dua kuarter awal dan membiarkan Papua mengimbangi permainan. Kuarter pertama ditutup dengan unggul 12-8 setelah sempat imbang 8-8.
"Di awal kuarter pertama hingga pertengahan kuarter kedua itu, para pemain tidak bisa langsung menemukan ritme pertandingan. Penampilan mereka jauh dari biasanya," kata Yan Emmanuel Gomies, manajer tim basket DKI Jakarta.
Ya, di akhir kuarter kedua, DKI tancap gas. Kuarter itu ditutup dengan kedudukan 35-12.
Kuater ketiga dan kempat berjalan relatif semakin mudah buat putri DKI. Kuarter ketiga diselesaikan dengan 67-25. Dan, laga ditutup dengan kemenangan putri DKI 85-30.
Jesslyn Aritonang menjadi mencetak angka tertinggi buat DKI, dengan donasi 12 angka dan empat rebound. Adapun di kubu Papua, Aprilia Atav dengan menyumbangkan sembilan angka dan tujuh rebound.
Dengan menjadi runner-up Grup Y, putri DKI akan menghadapi Jawa Timur sebagai juara Grup X. Sementara Sulsel versus Bali di semifinal lainnya. Pertandingan itu dihelat Kamis, 7 Oktober.
"Saya meminta para pemain harus semangat, jangan buyar pikiran, fokus kepada pertandingan yang jalani, fokus saja," ujar Ade.
Demi Prokes Tolak Permintaan Foto Bareng Fans
Tim putri DKI Jakarta tidak tampil dengan kekuatan penuh di PON Papua ini. Sebabnya, satu pemain inti, Leonita Angela, dinyatakan positif Covid-19. Rekan satu kamarnya, Lula, juga harus absen di pertandingan pertama melawan Sulsel.
Dalam prosesnya, Lula bisa tampil. Sementara itu, Nita, sapaan karib Leonita Angela, menjalani karantina. Saat ini Nita dalam kondisi baik.
Manajer Yan mengapresiasi penanganan Covid-19 yang diberikan kepada pemainnya dari PB PON dan KONI DKI.
"Dukungan dari KONI DKI sangat bagus. Respons KONI DKI terhadap masalah di tim kami sangat cepat, KONI menyediakan psikiater untuk menjaga mental tim setelah kehilangan pemain inti. Apalagi, setelah Luna juga dinyatakan tidak boleh bertanding di pertandingan pertama," ujar Yan.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19, Yan makin ketat menjaga pemain. Salah satunya, tidak melayani permintaan foto dari fans.
"Saya minta maaf tidak melayani foto bareng pemain dengan fans. Malah panitia yang lebih dulu menanyai DKI apakah menerima permintaan foto dari fans. Dan, mereka menjaga betul pemain setelah keluar dari ruang ganti langsung masuk bus dan menuju penginapan," kata Yan.
(fem/krs)