PON Papua: Jatim Kalahkan Bali, Raih Emas Basket Putri

PON Papua: Jatim Kalahkan Bali, Raih Emas Basket Putri

Femi Diah - Sport
Sabtu, 09 Okt 2021 14:40 WIB
Tim Basket Putri Jawa Timur Berhasil Meraih Medali Emas Setelah Mengalahkan Bali di Final Yang Berlangsung di Mimika Sport Complex. Sabtu (09/10/2021)
Foto: PB PON XX PAPUA/Faisal Adrian
Jakarta -

Tim basket putri Jawa Timur memastikan medali emas PON XX Papua 2021. Christine Aldora Tjundawan dkk berhasil meraih emas di ajang olahraga multievent empat tahunan nasional itu usai menundukkan tim Bali di partai final.

Dalam pertandingan babak puncak di GOR Basket, Mimika Sport Center, Sabtu (6/10/2021), Jatim mengalahkan Bali dengan skor telak 56-37. Faizzatus Shoimah menjadi pahlawan dalam kesuksesan Jatim dengan mencetak angka terbanyak 18 poin, tiga rebound, dan lima assist.

Di lima menit awal kuarter pertama, Jatim sedikit kesulitan menghadapi Bali. Jatim tertinggal 4-10. Tetapi, Jatim perlahan bisa mengimbangi permainan Bali dan menutup kuarter itu dengan kedudukan 16-15.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di kuarter kedua, Jatim semakin dominan. Kuarter ini ditutup dengan kedudukan 35-25.

Jatim makin tak terbendung di kuarter ketiga dengan keunggulan 50-30. Kuarter keempat pun berjalan lebih mudah bagi Jatim dengan skor 56-37.

ADVERTISEMENT

"Kalau sudah di final itu tinggal permainan mental. Dan, anak-anak ini menunjukkan kalau mental mereka bagus," kata pelatih Jatim, Lena, usai pertandingan.

Bagi Jatim, emas itu menjadi koleksi emas ke-65. Sementara itu, bagi basket putri, emas itu merupakan emas pertama tim putri Jatim sejak PON 1996.

"Ini pembuktian ke Jatim setelah 25 tahun tidak mendapatkan emas PON dari basket putri," ujar Lena.

[Halaman berikutnya: Persiapan 2 Tahun, Maksimalkan Masa PSBB dan PPKM dengan Karantina]

Tim putri Jatim menggeber persiapan menuju PON Papua bukan dalam waktu singkat. Tim itu ditangani Lena sejak dua tahun lalu.

"Selama PPKM, latihan jalan terus. Kami terus bersama-sama, ya tentu saja dengan aturan ketat, pemain dilarang keluar dari mess. Ya jenuh, tetapi kami harus bisa mengatasi itu," kata Lena.

Kesolidan tim Jatim memang tidak perlu dipertanyakan. Sebab, sejatinya tim itu sudah bersama-sama jauh sebelum menuju PON Papua. Sebagian besar pemain adalah anak asuh Lena sejak masih di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Lena guru olahraga di St Luis sedangkan Christine dkk merupakan siswa di sekolah itu.

Pada perebutan medali perunggu basket PON putri, DKI keluar sebagai pemenang atas Sulawesi Selatan (Sulsel) 69-53.

"Pertama, saya mengucap syukur sama Tuhan. Perjalanan kami dari penyisjhan turbulensinya snagat tinggi. Ada yang ke Covid-19 (Leonita Angela) dan ada yang sempat tidak boleh bermain. Sehingga, berdampak paikologis. Kami kalah dari Sulsel. Bangkit di pertandingan kedua dan melaju ke semifinal. Tapi kemudian kami kalah dari tim tangguh yang memang pantas ke final," ujar Andrew Tambunan.

"Untuk pertandingan ini, kami sudah menyiapkan game plan yang matang karena kami tahu bagaimana cara mereka bertahan sehingga tak terlalu sulit buat kami untuk mengeset permainan yang bisa menembus pertahanan mereka. Para pemain bermain luar biasa memakai hati dan fisik, juga pikiran mereka. Sehingga, hasilnya seperti itu," dia menjelaskan.


Hide Ads