Universitas Pelita Harapan berhasil menjuarai LIMA Basketball 2021. Kompetisi ini sukses karena bebas dari kasus COVID-19.
UPH berhasil melibas tim Perbanas Institute pada partai final yang digelar di Robinson, Cisarua, Bogor, pada Sabtu (11/12/2021). Tim besutan Stephen Metcalfe menang 75-60.
Bagi tim putra UPH, ini adalah gelar penebus kegagalan juara pada edisi sebelumnya setelah kalah di final. Pada pertandingan final, Yesaya Saudale, shooting guard UPH, kembali menjadi key player setelah lewat 16 points, 6 rebound, dan 2 assist.
Sukses UPH meraih gelar ini juga jadi catatan positf untuk pihak penyelenggara LIMA Basketball. Sebab kompetisi ini dihelat dengan sistem bubble sedari 1 hingga 11 Desember lalu.
Selama periode itu, seluruh peserta, perangkat pertandingan, staff LIMA, dan pendukung lainnya menjalani empat uji kesehatan yang dilakukan secara berkala. Hasilnya, seluruh pihak tersebut dinyatakan negatif COVID-19.
Keberhasilan menggelar turnamen di tengah pandemi ini membuat Direktur LIMA (Liga Mahasiswa), Junas Mirardiansyah, senang karena prosesnya memang tidak mudah.
LIMA dan seluruh perguruan tinggi peserta turnamen selalu melupakan upaya maksimal untuk menaati prosedur sehingga turnamen bisa dihelat secara aman dan nyaman.
"Selama di bubble kami menguji secara berkala seluruh staff, pemian, official, perangkat pertandingan dan lainnya yang terlibat. Alhamdulilah, seluruh pihak yang terlibat di LIMA Basketball 2021 dinyatakan bebas dari COVID-19," ujar Jurnas dalam rilis kepada detikSport.
Selain aturan wajib, LIMA juga mengharuskan peserta untuk melakukan karantina mandiri dan uji kesehatan di daerah asal. Kemudian, LIMA menerapkan sejumlah mekanisme terkait distribusi barang dan orang dari luar gelembung (bubble).
"Hasil ini tentu menjadi kabar gembira bagi seluruh pihak yang peduli perhatian terhadap perkembangan mahasiswa dan olahraga di Indonesia. Kami tentu mengapresiasi kepada perguruan tinggi yang terlibat dan bekerjasamanya hingga kompetisi Liga Mahasiswa berjalan lancar," sambungnya.
Dengan demikian, Jurnas berharap kompetisi LIMA akan memberikan dampak positif kepada mahasiswa serta menumbuhkan kepercayaan publik kepada ajang ini. Sehingga ke depannya, kegiatan serupa bisa dihelat lagi.
Baca juga: DBL Diperluas dengan Prokes Ketat |
(mrp/bay)