"Tim saat ini sudah melakukan persiapan sangat maksimal, dari semenjak kita lakukan training camp ke Surabaya dan Bali, sampai terakhir latihan akhir pekan kemarin di Jakarta," kata CEO Dewa United Surabaya Michael Oliver Wellerz.
"Saat ini, kami sedang persiapan untuk menjalani karantina jelang on-season, sehingga fokus kami saat ini adalah bagaimana agar menjaga kondisi kesehatan para pemain dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi fisik pemain juga tetap menjadi perhatian utama supaya tidak ada pemain yang cedera menjelang on-season. Untuk itu selama persiapan jelang karantina, sementara ini kami memberikan porsi latihan yang sesuai dengan kebutuhan para pemain."
Jersey Baru Penuh Filosofi
Kesiapan Dewa United menuju IBL juga terlihat dari peluncuran jersey baru yang menyimpan filosofi yang dalam.
Seperti pada jersey home Dewa United Surabaya yang dibalut warna putih. Warna tersebut dipilih karena menandai lembaran baru Dewa United Surabaya di kancah basket Tanah Air.
Makna pemilihan warna putih juga sebagai lambang ketulusan dan kecemerlangan. Nilai-nilai itu yang ingin dibawa para pemain saat bertanding di lapangan.
Sedangkan pada jersey away, Dewa United Surabaya mengusung warna hitam. Di mana filosofi yang terkandung di dalamnya melambangkan kekuatan, ketangguhan, dan keseriusan.
"Kedua jersey ini akan menemani perjalanan Dewa United Surabaya di IBL musim 2022. Pada musim ini kami mengusung target yang tentunya lebih tinggi lagi dari musim lalu. Jika musim lalu kami finish empat besar, pada musim ini target juara IBL menjadi harga mati buat Dewa United Surabaya," kata Michael.
(mcy/mrp)