Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih enggan berpuas diri dan ingin Marques Bolden dkk bisa menghajar Yordania di laga kedua babak penyisihan Grup A FIBA Asia Cup 2022. Timnas harus menang untuk memuluskan langkah berikutnya.
Indonesia di FIBA Asia Cup, dipatok target lolos 8 besar. Di kejuaraan yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno (GBK), 12 sampai 24 Juli itu, Timnas Merah-Putih tergabung dalam Grup A bersama Arab, Yordania, dan juara bertahan Australia.
Melawan Arab, Indonesia sukses menunjukkan tajinya. Tim yang diarsiteki Milos Pejic itu menang telak 80-54 dalam laga perdana yang bergulir Selasa (12/7). Indonesia masih akan menjalani dua laga lainnya melawan Yordania pada Kamis (14/7) dan Australia (16/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PP Perbasi sendiri meyakini Indonesia mampu mendulang kemenangan saat melawan Yordania. Hal itu tak lepas dari kekuatan tim yang sudah lengkap, terutama di bagian inside play. Indonesia punya Marques Bolden, Derrick Michael, dan Vincent Rivaldi Kosasih.
"Bolden minimal bisa menambah kekuatan kita di inside play ya. Ketika Kualifikasi FIBA World Cup kita kalah karena kurang bisa cover di dalam. Yang kita takutkan ketika tidak ada Bolden, Derrick, nanti begitu 3-4 kali fault sudah memengaruhi mental anak-anak. Maka dengan adanya dua (pemain) yang tinggi dua, ditambah Vincent, sebenarnya sudah bisa mengcover permainan di dalam sih," kata Danny ketiak ditemui di kawasan GBK, Jakarta, Rabu (13/7/2022).
"Hal itu pun dibuktikan dalam pertandingan melawan Arab semalam. Dengan adanya pemain tinggi seperti Bolden, yang bisa mencetak poin di dalam, pemain yang kecil-kecil ini dapat bermain karena lawan fokus ke dalam, sehingga yang di luar kosong."
"Karena ternyata mereka (Arab) juga tidak tahu, kalau pemain yang berada di luar (inside play) kita tidak kalah hebatnya. (Andakara) Prastawa dan Abraham (Damar Grahita) dengan tambahan Bolden bisa memperkuat di inside yang luar biasa buat tim kita," ujarnya.
Jika permainan apik saat melawan Arab dapat terulang saat menghadapi Yordania, peluang Indonesia untuk menempati peringkat kedua Grup A dan menghadapi lawan yang lebih ringan di babak playoff besar terjadi.
Menukil drawing, juara dari empat grup langsung melaju ke quarterfinal, sementara tim yang menempati peringkat kedua dan ketiga akan diadu di babak qualification to quarterfinal.
Dengan kata lain, jika Indonesia runner up Grup A akan bertemu peringkat tiga Grup B. Di atas kertas, Grup B berpeluang ditempati Taiwan. Sementara China dan Korea akan berebut untuk posisi pertama dan kedua.
Begitu pun sebaliknya, runner up Grup B akan bertemu peringkat ketiga Grup A di kualifikasi menuju perempatfinal FIBA Asia Cup 2022. "Kalau secara strategi, kami harus ranking dua (grup), karena mau tak mau rangking tiga Taiwan. Kita akan lebih mudah daripada menghadapi China dan Korea. Itu jelas kita mengakui," kata Danny.
"Setelah dapat peringkat kedua, kita bisa fokus ke Taiwan. Dan untuk para pelatih harus hati-hati, jangan sampai kita persiapkan di peringkat kedua, tapi kesenggol saat main di perempatfinalnya. Jadi persiapan itu harus jauh-jauh hari."
"Tapi persiapan itu kan masih ada waktu. Setelah menang lawan Yordania, masih ada waktu empat lima hari ketemu Taiwan. Strategi bisa diatur lagi," ujar Danny.
(mcy/cas)