Indonesia Sudah Antisipasi Tembakan Tiga Angka China, tapi...

Indonesia Sudah Antisipasi Tembakan Tiga Angka China, tapi...

Mercy Raya - Sport
Selasa, 19 Jul 2022 04:30 WIB
Zhou Qi #15 of China in action against Indonesia during their qualification to the quarterfinals match at FIBA Asia Cup 2022 basketball tournament at Istora Gelora Bung Karno Stadium in Jakarta, Indonesia, Monday, July 18, 2022. (Photo by Garry Lotulung/NurPhoto via Getty Images)
Indonesia takluk dari China di play-off perempatfinal FIBA Asia Cup 2022. (Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)
Jakarta -

Indonesia gagal menjaga asa bermain di FIBA World Cup 2023 usai disingkirkan China. Kekalahan itu karena Marques Bolden dkk mengawali laga dengan lambat.

Alih-alih merebut tiket lolos delapan besar Asia, Indonesia justru takluk dari tim Negeri Tirai Bambu di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senin (18/7/2022) sore. Skuad Milos Pejic kalah telak dari tim Feng Du dengan skor 58-108 pada play-off perempatfinal FIBA Asia CUP 2022 itu.

Menurut Pejic kekalahan Indonesia pada laga ini bukan cuma karena tim China bermain lebih baik dan agresif, terutama di paint area, melainkan juga karena Indonesia bermain lebih lambat dari lawan sejak kuarter pertama. Sebenarnya tim sudah punya rencana untuk meredam tembakan-tembakan tiga poin lawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim China lebih baik malam ini, lebih cepat dan kuat juga, terutama di paint area. Saya ingin ucapkan selamat untuk mereka yang lolos ke Piala Dunia," kata Milos Pejic dalam jumpa persnya.

"Tentang rencana laga, kami tahu bahwa China memiliki kekuatan di tembakan tiga angka. Saya sudah bilang sebelumnya soal kesiapan mental, tapi malah memulai laga dengan lamban dan lembut, sehingga China bisa menekan. Ya, selamat untuk China, mereka tim yang bagus," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kapten Timnas Indonesia Arki Dikania Wisnu mengakui laga hari ini sangat berat. Kendati sudah berusahan maksimal tampil menekan, namun hasilnya tetap tidak sesuai harapan.

"Laga yang berat buat kami ya. Kami sudah coba yang terbaik untuk menang. Kami coba untuk menekan mereka, tetapi mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan yang kami inginkan," kata Arki.

"Namun, kami tidak akan berhenti, dan selepas pengalaman di FIBA Asia Cup 2022 ini, kami akan terus melaju. Tolong sabar, ya."

Pelatih China Feng Du memuji Indonesia sebagai tim tangguh dan penuh energi. Bahkan, secara khusus ia juga mengapresiasi permainan para pebasket Indonesia, seperti Marques Bolden, Derrick Michael, dan Abraham Damar Grahita sebagai pemain pilar Indonesia.

"Kami sebenarnya merasakan tekanan karena Indonesia penuh energi. Kunci kami fokus dan eksekusi yang bagus. Kami tidak egois dan berbagi bola. Saya berterima kasih kepada pemain saya dan juga Indonesia," kata Feng Du.




(mcy/raw)

Hide Ads