Menpora Zainudin Amali mengomentari kegagalan Indonesia meraih kemenangan atas China di FIBA Asia Cup 2022. Menurutnya, hasil itu sudah bagus mengingat level lawan yang dihadapi Timnas Basket Indonesia.
Indonesia takluk dari China di babak play off perempatfinal FIBA Asia Cup 2022 yang bergulir di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senin (18/7/2022) pukul 17.30 WIB. Merah Putih kalah telak dari tim Negeri Tirai Bambu dengan skor 58-108.
Hasil ini tak hanya membuat Timnas Basket Indonesia tersingkir di kejuaraan bola basket terbesar di Asia, tapi juga memutus mimpi Indonesia bermain di FIBA World Cup 2023. Indonesia sendiri menjadi tuan rumah bersama Jepang dan Filipina pada ajang yang digelar tanggal 25 Agustus sampai 10 September mendatang tersebut.
Menpora sendiri menjadi salah satu pejabat yang selalu hadir memberikan dukungannya kepada Timnas Indonesia. Ia hanya absen dua kali saat Indonesia bertanding melawan Australia pada Sabtu (16/7) dan Senin (18/7). Menanggapi kegagalan itu, Amali menyebutnya sebagai hal wajar karena China memang ada di atas angin.
"Memang kelasnya jauh apalagi China. Kita bisa poin sampai 58 itu sudah bagus menurut saya karena dari peringkat (basket) jauh sekali," kata Amali di Kantor Kemenpora, Selasa (19/7/2022).
"China itu pernah ada Yao Ming (Legenda NBA) dan ada dua sampai tiga yang main di NBA dan main di sana (FIBA Asia Cup), jadi saya kira itu suatu hal yang wajar," ungkap dia.
Menpora Bangkitkan Optimisme
Meskipun kalah, Timnas Basket Indonesia disebutnya dapat memetik banyak pelajaran dari pertemuan mereka melawan China di pertandingan semalam.
"Ini merupakan pondasi buat basket kita ke depan. Jadi kita punya harapan dan sekarang di level Asia sudah seperti itu. Kan kita belum pernah menang lawan Arab Saudi tapi bisa menang, lawan Yordania selisih bahkan sempat memimpin. Kalau dengan Australia sudah lah tak usah dihitung. China dan Australia itu kan sama levelnya di atas," ujarnya.
Sehubungan dengan hal itu, Menpora juga menyebut perkembangan basket Indonesia jauh lebih baik dari sebelumnya. Terbukti pencapaian demi pencapaian berhasil ditorehkan Andakara Prastawa dkk baik di evel Asia Tenggara hingga Asia.
Ia optimistis basket Indonesia bakal terus berkembang. "Progres basket kita bagus. Sepanjang sejarah belum pernah menang SEA Games, selalu (urutannya) Filipina, Thailand, kemudian kita. Nah, kemarin bisa menang. Selain itu, saya kira Derrick Michael dan pemain muda lainnya masih bisa berkembang dan basket kita punya harapan ke depan."