.webp)
PP Perbasi berencana untuk menggelar Indonesia Development League (IDL) 2023 bagi pebasket usia 18 tahun hingga 23 tahun pada April mendatang.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum PP Perbasi George Fernando Dendeng dalam acara media gathering bertema Sinergi Perbasi dan Pers Sebagai Satu Kekuatan Menuju Industri Bola Basket yang Modern Lewat FIBA World Cup 2023 untuk Sukseskan Program Pemerintah Melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), di kawasan Senayan, pada Rabu (4/1/2023).
George menjelaskan sejauh ini Perbasi sudah melakukan rapat dengan klub-klub dan tim terkait sosialisasi kompetisi untuk kelompok usia tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses berjalan sudah undang tim-tim dan klub, sudah dijelaskan generalnya tentang konsep Indonesia Development League 2023. Beberapa sudah menyatakan komitmennya di rapat tersebut," kata George.
Menurut George, Indonesia Development League rencananya akan digelar dalam tiga seri antara lain di wilayah Jawa bagian timur, tengah, dan Barat. Sementara untuk semifinal dan final akan berlangsung di Jakarta atau Banten. Total kompetisi akan berlangsung selama tiga bulan mulai April hingga awal Juli 2023
Nantinya, akan ada delapan tim dan masing-masing akan bermain tujuh kali tiap serinya. Jadi total 21 game, kemudian sisanya semifinal dan semifinal kurang lebih ada 3-4 game.
"Kemungkinan tiga seri dulu dan ada delapan tim. Jika ternyata yang mendaftar lebih banyak, semisal 12 tim, maka akan dibagi dua divisi. Masing-masing enam tim. Satu divisi ketemu dua kali, lalu cross ketemu satu kali, seperti konsep IBL juga," dia menjelaskan.
"Yang pasti tujuannya memperbanyak game pertandingan untuk anak-anak kategori 18-23 tahun karena menurut kami masih ada jarak. Jadi kami mendorong itu supaya ada pertandingan sehingga secara statistik pemain, wasit, dan klubnya berkembang."
Adapun syarat tim yang akan tampil di kompetisi ini minimal terdaftar di kota dan kabupaten Perbasi. Selain itu, memiliki pemain berusia yang dibutuhkan, dan diwajibkan menyetor license fee. Komitmen ini penting agar para klub tak berhenti di tengah jalan tapi terus berjalan hingga tiga tahun sesuai kesepakatan.
"Besarannya berapa? Masih kami bicarakan. Jika mundur kurang dari itu, license fee akan menjadi milik kami. Saya harap akhir Januari ini bisa diketahui tim-tim mana saja yang ikut di Indonesia Development League ini," kata George.
(mcy/aff)
