Kejuaraan Basket Veteran ASEAN kembali hadir di Tanah Air. Untuk edisi tahun ini, klub basket legendaris Asaba jadi tuan rumah.
Kejuaraan yang memasuki tahun ke-34 akan itu digelar di Aim High Stadium, Serpong, Banten, 16-20 September. Dipastikan ada tujuh negara ASEAN ikut yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar.
Ketua umum Asaba Basketball sekaligus ketua penyelenggara Hengardy Tan mengatakan turnamen veteran nanti akan mempertandingkan kelompok umur 40, 50, 60, 70 tahun.
Hengardy yang juga eks pemain Asaba pada kompetisi Kobatama era pertengahan tahun 1980-an sampai awal 1990-an itu menjelaskan bahwa turnamen kali ini sangat istimewa. Sebab bertepatan dengan perayaan 50 Anniversary klub Asaba.
"Tema turnamen pada tahun ini adalah "legacy", artinya klub Asaba secara khusus ingin memberikan satu warisan kepada pebasket generasi muda lewat aksi para mantan pemain bintang di masa mereka dulu. Selain itu event ini juga menjadi salah satu ajang reuni para legenda pebola basket di Asean. Beberapa mantan pemain Nasional dari era kompetisi Kobatama, NBL dan IBL yang akan bermain memperkuat tim Asaba antara lain Agustinus "Aguy"! Dapas Sigar, I Made "Lolik" Sudiadnyana, Hardono Putra Prayogo, Rommy Chandra, Johny Herry, Tatang Kustanto, Njoo Lie Wen, Jugianto Kuntardjo," ujar Hengardy dalam rilis kepada detikSport.
"Untuk penamaan piala turnamen nanti kami memberikan apresiasi kepada figur tokoh basket yang selama ini kita nilai memberikan dampak yang baik kepada bola basket di Tanah Air. KU 40 tahun akan memperebutkan piala Boedyharto Angsono, kategori 50 Abdullah Gobel, kategori 60 Ali Sutanto dan piala Sonny Hendrawan kategori 70 tahun," sambungnya.
Asaba sendiri rutin tampil di ajang tersebut. Pada edisi tahun lalu di Miri, Sarawak Malaysia, Asaba berhasil membawa pulang medali emas di kategori KU 50, 60 dan runner up pada KU 40.
"Kami mohon doa dan dukungannya, serta support langsung dari pecinta basket Tanah Air untuk datang langsung ke Aim High Stadium pada pertengahan September nanti. Asaba tentunya tidak asing di perbasketan Indonesia. Sebab tidak banyak klub basket di Indonesia yang eksis membina hingga memasuki usia yang 50 tahun. Asaba merupakan cikal bakal Aspac Jakarta," ujar Hengardy.
Saat ini Asaba Jakarta masih terus konsisten membina untuk mencetak para bibit pemain muda dari kelompok umur 8 s/d 18, Divisi dan juga tim Veteran 40 hingga 70 tahun.
"Yang jelas Asaba ingin meninggalkan legacy kepada anak-anak kami dan juga pecinta basket di Tanah Air, bahwa dari klub Asaba yang kemudian bertransformasi dikenal menjadi Aspac di era kompetisi Kobatama, NBL, IBL, telah banyak atlit kami yang hingga saat ini masih aktif membina bola basket di Indonesia atau terlibat di kompetisi basket profesional, entah itu sebagai manajer tim, asisten maupun pelatih bahkan sampai mendirikan akademi di Kota mereka masing-masing, mulai dari generasinya dua bersaudara Njoo Lie Wen dan Njoo Lie Fan, Felix Benatu, Fictor Roring, Wahyu Widayat Jati, AF.Rinaldo, Riko Hantono, dan para pemain legendaris Asaba dan Aspac lainnya," pungkas Hengardy.
Simak Video "Video: Perbasi Hukum Pebasket yang Pukul Lawan di Bogor, Dilarang Main 2 Tahun"
(mrp/adp)