Deru mobil-mobil F1 akan kembali memekakkan telinga pekan depan. Pada edisi yang ke-67 ini, Indonesia untuk kali pertama akan berpartisipasi langsung dalam diri Rio Haryanto.
Sejak pertama digelar pada 1949 silam, tak pernah sekalipun balapan F1 mampir di Indonesia. Dalam kurun yang sama pula tidak sekalipun ada pilot jet darat itu yang berstatus WNI. Itu bisa dipahami karena F1 tidak populer di tanah air, bahkan masih kalah jauh dengan olahraga otomotif lainnya yakni MotoGP.
Tapi dibanding MotoGP yang lebih populer dan 'merakyat', Indonesia justru lebih dulu punya pebalap F1. Rio Haryanto sudah mengantungi super license (semacam Surat Izin Mengemudi mobil F1) sejak 2012 lalu. Setelah beberapa kali menjalani ujicoba, driver 23 tahun asal Solo itu akhirnya mendapatkan tempat di ajang balap mobil paling bergengsi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Baca juga: Rio Haryanto, Pay Driver, dan Model Perekrutan Pebalap F1]
Perubahan besar dilakukan Manor menyambut musim ini. Mereka akan memakai mesin pemenang gelar juara dunia konstrutor 2015, Mercedes, untuk menggantikan Ferrari. Tim tersebut juga mengontrak mantan Kepala Desainer Ferrari, Nicholas Tombazis, dan jebolan Ferrari lainnya dalam diri Pat Fry sebagai konsultan.
Bagaimana Rio akan menjalani musim debutnya di balapan jet darat tentunya sangat menarik dinantikan, yang pasti dia akan menjalani persaingan yang sangat ketat. Ada dua driver debutan lain sebagai pesaing Rio, mereka adalah Pascal Wehrlein (Manor) dan Jolyon Palmer (Renault). Bisa berada di atas dua pebalap itu jadi tantangan awal untuk Rio.
Di papan atas, Lewis Hamilton dijagokan akan bisa mempertahankan titel juaranya. Fakta bahwa Mercedes masih jadi tim dengan penampilan paling meyakinkan di sesi tes pramusim adalah faktor dominan untuk mengantar Hamilton bertakhta lagi di 2016.
Menjadi pesaing utama driver Inggris itu adalah rekan setimnya sendiri, Nico Rosberg. Pekerjaan terbesar driver asal Jerman itu adalah menjaga konsistensi. 'Cuma' dapat enam kemenangan (kalah empat dibanding Hamilton), Rosberg terpaut 59 poin di klasemen akhir musim 2015.
Untuk membuat tontonan F1 jadi menarik, Ferrari harusnya bisa bangkit dan memberikan perlawanan. Setelah sama sekali gagal menang di 2014, The Prancing Horse mulai berlari dengan tiga kemenangan yang dikumpulkan Sebastian Vettel tahun lalu.
Jika Ferrari menunjukkan indikasi bagus untuk bisa bangkit mengejar Mercedes, McLaren sepertinya masih bakal melewati periode suram. Mesin Honda hingga kini masih sangat mengkhawatirkan dan tetap tak punya daya saing saat digelar serangkaian sesi tes pramusim. Jika begitu maka Fernando Alonso dan Jenson Button masih harus bersabar berada di baris tengah, atau bahkan belakang, balapan. Dengan sejarah panjang yang dipunya sebagai tim papan atas, McLaren menjalani mimpi buruk di musim 2015. Mereka tentu saja harus bangun untuk tidak mengulangnya.
Terlepas dari anggapan bahwa F1 terus kehilangan daya tariknya, di musim ini akan ada lima juara dunia di grid F1. Mereka adalah Lewis Hamilton, Sebastian Vettel, Jenson Button, Fernando Alonso, dan Kimi Raikkonen. Khusus buat publik Indonesia, daya tarik itu bernama Rio Haryanto.
Musim Terpanjang
Ada beberapa terobosan baru dilakukan FIA untuk membuat balapan F1 kembali menarik. Salah satunya adalah kewajiban bagi seluruh tim untuk melengkapi mobilnya dengan apa yang disebut sebagai "screamer pipe". Sesuai namanya saluran ini bertujuan supaya deru mobil F1 kembali kencang, setelah dapat banyak kritik musim lalu lantaran tak lagi terdengar garang.
Perubahan yang dirasa cukup besar adalah regulasi soal kualifikasi. Sistem Q1, Q2, dan Q3 yang sudah dipekerkenalkan sejak 2006 masih akan bertahan, namun akan ditambahkan dengan 'progressif knock out'.
F1 musim 2016 juga memecahkan rekor baru sebagai kompetisi paling panjang yang pernah digelar. Sebanyak 21 seri balapan harus dijalani semua driver, yang dimulai dari Melbourne pada 20 Maret mendatang dan berakhir di Abu Dhabi pada 27 November. Sebagai pembanding, musim lalu ada 19 seri balapan dihelat.
[Baca juga: Format Baru Kualifikasi di Musim yang Baru]
GP Eropa akan kembali digelar, meski kali ini tuan rumahnya adalah Sirkuit Baku, Azerbaijan. Ini adalah kali pertama balapan F1 mampir di Azerbaijan. Sementara GP Jerman akan pulang ke Hockenheimring, setelah pada 2015 dibatalkan karena alasan keamanan.
Line Up Pebalap F1 2016
Scuderia Ferrari
Sebastian Vettel
Kimi Räikkönen
Sahara Force India
Sergio Pérez
Nico Hülkenberg
Haas F1 Team
Romain Grosjean
Esteban Gutiérrez
McLaren Honda Formula 1 Team
Fernando Alonso
Jenson Button
AMG Petronas Formula One Team
Nico Rosberg
Lewis Hamilton
Manor Racing MRT
Rio Haryanto
Pascal Wehrlein
Red Bull Racing
Daniel Ricciardo
Daniil Kvyat
Renault Sport Formula One Team
Kevin Magnussen
Jolyon Palmer
Sauber F1 Team
Marcus Ericsson
Felipe Nasr
Scuderia Toro Rosso
Max Verstappen
Carlos Sainz, Jr.
Williams Martini Racing
Felipe Massa
Valtteri Bottas
Jadwal F1 2016
1. Australian Grand Prix -- 20 Maret
2. Bahrain Grand Prix -- 3 April
3. Chinese Grand Prix -- 17 April
4. Russian Grand Prix -- 1 Mei
5. Spanish Grand Prix -- 15 Mei
6. Monaco Grand Prix -- 29 Mei
7. Canadian Grand Prix -- 12 Juni
8. European Grand Prix -- 19 Juni
9. Austrian Grand Prix -- 3 Juli
10. British Grand Prix -- 10 Juli
11. Hungarian Grand Prix -- 24 Juli
12. German Grand Prix -- 31 Juli
13. Belgian Grand Prix -- 28 Agustus
14. Italian Grand Prix -- 4 September
15. Singapore Grand Prix -- 18 September
16. Malaysian Grand Prix -- 2 Oktober
17. Japanese Grand Prix -- 9 Oktober
18. United States Grand Prix -- 23 Oktober
19. Mexican Grand Prix -- 30 Oktober
20. Brazilian Grand Prix -- 13 November
21. Abu Dhabi Grand Prix -- 27 November
(din/cas)