Dengan alasan biaya besar yang kemudian mengakibatkan kerugian, Sirkuit Silverstone berencana menyudahi kerjasama dengan F1 dengan tidak lagi menggelar balapan setelah 2019. Sebelumnya Sirkuit Sepang sudah lebih dulu menyatakan mundur, sementara GP Singapura juga mempertimbangkan hal yang sama.
Karena jumlah penonton yang masih sangat banyak, Ecclestone masih ingin mempertahankan Sirkuit Silverstone sebagai salah satu tuan rumah F1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak akan membiarkan mereka (fans) kecewa. Mungkin akan ada satu musim tanpanya (GP Inggris) tapi normalnya kami akan baik-baik saja. Pastinya kami tidak ingin kehilangan Silverstone. Kami harus melihat secara jelas apa yang sebenarnya terjadi dan apa masalahya. Katanya mereka merugi, tapi orang-orang tidak tahu kenapa itu bisa terjadi. Tempatnya selalu penuh dan negara lain tak punya penonton sebanyak itu," lanjutnya dikutip dari Crash.
Beberapa media Inggris kemudian menganggap Ecclestone tengah menyiapkan alternatif jika nantinya Silverstone benar-benar tidak memperpanjang kontrak sebagai penyelenggara F1. Inggris Raya masih punya beberapa sirkuit lain yang dinilai bisa menggelar balapan tersebut.
Namun sejauh ini belum ada kejelasan sirkuit mana yang akan dijadikan alternatif untuk Silverstone. Sirkuit Donington Park, kepada Guardian, sudah menyatakan kalau mereka tidak berniat menggelar kembali balapan F1. Pun begitu dengan Rockingham. Sedangkan Brands Hatch, yang dimiliki Jonathan Palmer - ayah pebalap Renault Joylon Palmer -, belum memberikan pernyataan.
"Saya tidak akan bilang di mana tempatnya (kandidat pengganti Sirkuit Silverstone)," cetus Ecclestone. (din/din)