Sebastian Vettel akan meninggalkan Ferrari di akhir musim Formula 1 2020. Driver Jerman ini mengakui dirinya gagal tampil maksimal bersama pabrikan Italia tersebut.
Vettel masuk ke Ferrari pada 2015 setelah hijrah dari Red Bull Racing. Ia datang ke Maranello dengan status juara dunia empat kali, yang semuanya diraih bersama tim asal Austria itu.
Harapannya, ia bisa kembali membawa Ferrari menjadi juara dunia, setelah terakhir kali didapat Kimi Raikkonen pada 2007. Namun dalam perjalanannya, ia tak bisa bersaing dengan Mercedes.
Prestasi terbaiknya hanya menjadi runner-up di musim 2017 dan 2018. Mei lalu, ia dan Ferrari memutuskan sepakat berpisah di akhir musim 2020.
Mengenai masa-masa yang dilalui bersama Ferrari, Vettel mengaku ia gagal. Namun ia tak merasa menyesal dengan apa yang telah ia lalui bersama tim kuda jingkrak itu.
"Benar bahwa saya gagal karena saya sendiri memasang target untuk menjadi juara bersama Ferrari. Saya gagal, saya tak berhasil melakukannya," kata Vettel dalam podcast F1 Beyond the Grid, dikutip Motorsport.
"Ada beberapa hal yang seharusnya bisa saya lakukan lebih baik, hal yang harusnya saya ketahui sejak awal, pertarungan yang harusnya tak usah saya pilih," katanya menambahkan.
Vettel kini memilih move on. Musim depan, ia akan membalap bersama Aston Martin, yang merupakan rebranding dari Racing Point. Ia menganggapnya sebagai proyek yang menyenangkan.
"Mereka sangat berbeda dibandingkan Ferrari, Aston Martin akan terus berkembang di masa depan," ujar Vettel lagi.
"Ada banyak hal yang akan terjadi untuk pertama kalinya, dan saya pikir ini perjalanan yang menantang untuk seluruh tim. Dengan bergabung bersama mereka, saya berharap bisa berkontribusi banyak dan melakukan hal yang bagus baik di dalam atau di luar trek," tukasnya.
(adp/krs)