Pelatnas Taekwondo Pemanasan Jelang SEA Games 2017

SEA Games 2017 yang akan dilaksanakan di Kuala Lumpur itu digelar 19-31 Agustus ini. Para atlet nasional taekwondo berlatih keras di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional (PP PON) Kemenpora di Cibubur Jakarta Timur.

Pelatnas taekwondo akan menjalani serangkaian pemanasan sebelum terjun di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Salah satunya, kejuaraan Asia di Kazakhstan.

Pengurus Besar taekwondo Indonesia (PB TI) menyiapkan 16 atlet terbaiknya menuju SEA Games di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-31 Agustus 2017. Dalam ajang itu, mereka membidik dua medali emas.

Untuk memenuhi target itu, PB TI merencanakan program ujicoba saat para atlet berada di pelatnas. Salah satunya selain ujicoba ke Kejuaraan Asia di Kazakhstan yang dimulai pada 16 April 2017.

Di Korea nanti rencananya atlet akan latihan selama sebulan bersama tim -tim profesional lokal.

Berbeda dengan kyorugi, nomor poomsae (seni) punya agenda ujicoba sendiri. Mereka akan mengikuti kejuaraan poomsae di Yunani pada 2-5 Mei.

Nah, karena di ISG 2017 Baku, nomor poomsae tidak dipertandingkan, PB TI menyiapkan taekwondoin nomor poomsae untuk beruji coba ke Austria Open pada 16-17 Juni.

Pelatih asing pelatnas taekwondo, Lee Sun Jae, mengatakan sejauh ini dari kemampuan atlet dari segi teknik sesuai trek yang benar. Hanya saja, perlu ditingkatkan lagi adalah kontrol ketika saat bertanding.

Dia juga menyebut ada beberapa kelas yang diyakini berpeluang mempersembahkan medali, selain dua kelas andalannya yaitu kelas 53 kg dan 54 kg.

Di nomor kyorugi putra kelas 63 kg dan 68 kg serta kelas 46 kg dan 62 kg putri berpotensi bisa meraih medali.

Sebayak 18 taekwondoin berkonsentrasi melakukan instruksi duo pelatih beda bangsa, Rahmi Kurnia dan Le Sun Jae, Selasa (11/4/2017). Kadang diminta melakukan tendangan, kadang pukulan. Latihan itu menjadi agenda rutin pagi dan sore. Tempatnya tak berpindah-pindah.

Namun, beban dapur PB TI makin berat belakangan ini. Mereka bukan hanya harus menyiapkan akomodasi dan konsumsi untuk tujuh taekwondoin binaan sendiri, tapi juga para atlet pelatnas yang masuk daftar Surat Keputusan Satlak Prima.