Linda pensiun dari bulutangkis pada 2017. Dia berfokus kepada pendidikan kemudian.
Tahu-tahu Linda hadir di Istora lagi. Bukan lagi sebagai peserta, namun pemilik perunggu Kejuaraan Dunia 2015 itu hadir sebagai barista.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bikin ini karena kepikiran setelah lulus mau ngapain? Akhirnya, mikir usaha kopi," kata Linda membuka obrolan dengan pewarta ketika ditemui di boothnya.
"Kepikirannya pun karena saya ini kan anaknya suka nongkrong, suka ngopi, jadi kalau lagi mengejarkan tugas apa suka melakukannya di tempat kopi. Dari sana muncullah cita-cita ingin punya cafe kopi yang nyaman, berkualitas, tapi pas di kantong. Jadi lah 'Kok Kopi' ini," dia menambahkan.
Kata Linda, nama Kok Kopi bukan dari shuttlecock lho. Dia malah baru kepikiran setelah pelanggan menebaknya.
"Nama itu kan menjadi ciri khas usaha kita. Kemudian, terpilih Kok Kopi. Awalnya, banyak yang menebak, Kok itu dari kata shuttlecock, ya? Padahal, sebenarnya enggak. Itu spontan saja lagi ngobrol. Tapi ya sudah lah," ujarnya.
![]() |
Lagipula, teman-temannya tak sedikit yang belajar kopi. Malah, banyak yang sudah menjadi barista.
Dia pun dimudahkan mempelajari kopi dan meraciknya. Padahal, dia sempat dilematis saat diminta ayahnya untuk mengurusi manajerial GOR milik keluarga.
"Ya sebenarnya diminta mengurus GOR ayah. Tapi, satu-satu deh. Kopi dulu. Tapi itu pun susah banget karena kopi itu ternyata luas banget. Untuk mengetahui karakternya saja saya suka ketukar," ujar Linda kemudian tertawa.
"Ini pertama kali saya buka booth di event dan saya cuma bisa tidur dua jam hanya untuk menyiapkan ini. Walau capek tapi saya suka. Sama halnya belajar bulutangkis, secapek apapun latihannya tapi suka pasti dijalanin," ungkapnya lagi.
Linda membuka harga untuk kopi yang dia buat dari mulai Rp 16 ribu sampai Rp 18 ribu. Tak hanya penonton Indonesia Masters, pemain bulutangkis yang masih aktif hingga pemain Thailand, Busanan Ongbamrungphan ikutan mencoba.
"Sebenarnya belum banyak yang tahu, baru Rizki Amelia. Kemudian Busanan. Iya, dia nge DM (direct message) saya. Busanan tahu kalau saya buka booth kopi dan dia sudah berkunjung ke sini untuk coba langsung kopinya," katanya.
Baca juga: Rhustavito Dihentikan Pemain Muda Denmark |