Soal Girl Power di The Apprentice: ONE Championship

Soal Girl Power di The Apprentice: ONE Championship

Mohammad Resha Pratama - Sport
Selasa, 27 Apr 2021 20:00 WIB
The Apprentice: ONE Championship
Para peserta wanita unjuk kebolehan di The Apprentice: ONE Championship (dok.The Apprentice: ONE Championship)
Singapura -

The Apprentice: ONE Championship sudah memasuki pertengahan musim. Tak diduga-duga, para peserta wanita unjuk kemampuan sedari awal.

Sejak dimulai secara resmi bulan lalu, The Apprentice: ONE Championship sudah berjalan lima episode. Sudah ada enam peserta yang dieliminasi dari total 16 yang mengikuti reality show ini.

Sebagai acara reality show yang didominasi peserta pria, ternyata kemilau kaum hawa di sini tak bisa ditepikan begitu saja. Sebab Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong bersama penasihatnya Niharika Singh menilai para wanita itu mampu membuktikan diri sebagai kontestan yang tangguh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dikatakan Niharika setelah melihat bagaimana para wanita itu berdebat di ruang rapat The Apprentice saat menentukan konsep.

ADVERTISEMENT
The Apprentice: ONE ChampionshipPenasihat The Apprentice: ONE Championship Niharika Singh Foto: dok.The Apprentice: ONE Championship

"Saya pikir terlalu dini untuk memilih pemenang sekarang. Tapi saya akan mengatakan bahwa semua kandidat berhasil datang ke pertunjukan dengan memberikan yang terbaik. Mereka semua mewujudkan banyak nilai yang kami cari. Saya pribadi percaya bahwa mereka semua adalah individu yang luar biasa dan mereka adalah pahlawan dengan keunggulannya masing-masing," kata Niharika dalam rilis kepada detikSport.

"Ini baru beberapa minggu, tapi beberapa kandidat wanita memang menonjol menurut saya," sambungnya.

Sebenarnya sudah ada tiga peserta wanita yang tersingkir yakni Lara Pearl Alvarez, Teirra Kamolvattanavith, dan Joy Koh. Tapi, masih ada enam peserta wanita yang bertahan, seperti Paulina Purnomowati asal Indonesia lalu Irina Chadsey, Jessica Ramella, Kexin Ye, Monica Millington dan Nazee Sajedi.

"Saya menyukai Paulina pada level kepemimpinannya dan kedewasaannya. Saya suka Irina karena dia sudah mulai berbicara dan juga tidak takut untuk menanggung apa yang ada di hatinya. Saya suka Monica karena kemampuannya yang luar biasa untuk desain dan kreativitas. Saya suka Nazee karena kepemimpinannya di tantangan pertama di mana dia menunjukkan banyak keberanian dan kemampuan," papar Niharika.

"Saya juga sangat terkejut dengan kekuatan Irina membalik ban seperti dia membalik telur."

"Saya pikir masing-masing kandidat memiliki atribut keunggulan yang sangat khusus. Jalan masih panjang dan hanya orang terbaik yang bisa menang. Jadi sayangnya, meski berbakat, hanya satu orang yang akan dipekerjakan."

Begitu memasuki paruh kedua kompetisi ini, percaya The Apprentice: ONE Championship Edition akan memberikan pelajaran yang luar biasa bagi mereka yang memulai bisnis mereka sendiri, atau untuk pekerja profesional.

"Saya pikir meremehkan atau melebih-lebihkan diri sendiri dapat menyebabkan beberapa masalah. Saya terus berusaha untuk lebih sadar diri akan kekuatan dan kelemahan saya. Alih-alih hanya bekerja untuk memperbaiki kelemahan Anda, setelah Anda menemukan kekuatan Anda, Anda juga dapat memimpin dengan kekuatan Anda," paparnya.

(mrp/pur)

Hide Ads