Berkat Ayah, Paulina Masih Lanjut di The Apprentice: ONE Championship

Berkat Ayah, Paulina Masih Lanjut di The Apprentice: ONE Championship

Mohammad Resha Pratama - Sport
Rabu, 19 Mei 2021 04:43 WIB
Paulina Purnomowati masih bertahan di episode kesembilan The Apprentice: ONE Championship
Paulina Purnomowati masih bertahan di The Apprentice (dok.The Apprentice: ONE Championship)
Singapura -

Wakil Indonesia, Paulina Purnomowati, tetap bertahan di The Apprentice: ONE Championship meski rintangan semakin berat. Apa rahasianya?

Pada episode kedelapan The Apprentice pekan lalu, Paulina untuk pertama kalinya ditunjuk sebagai pemimpin tim Valor dalam tantangan bisnis.

Tantangannya adalah menjual produk yang berkelanjutan ke pasar B2B (bisnis ke bisnis) dan B2C (bisnis ke konsumen). Paulina terbilang sukses mendapatkan kepercayaan dari timnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, Paulina dkk kurang bagus dalam membuat strategi karena 82 persen penjualan Tim Valor terfokus pada sisi ritel, dibandingkan dengan hanya 12 persen dari penjualan individu. Tim Valor yang hanya menghasilkan 15.769 dolar Singapura, sementara Tim Conquest meraih 26.416 dolar Singapura.

"Di pasar B2C, kami tidak menyangka akan sangat sulit," ungkap Paulina, dengan langkah yang diperhitungkan telah merugikannya.

ADVERTISEMENT

Terlepas dari kekalahan Tim Valor, Paulina membuktikan diri sebagai pemimpin yang andal karena mampu menghindari konflik yang melanda kedua tim dalam beberapa episode sebelumnya.

Strategi yang diterapkan Paulina dalam episode delapan membuatnya mendapat nilai delapan dari rekan-rekan setimnya. Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong penasaran dengan rahasia Paulina bisa setegar serta setangguh sampai saat ini.

Paulina menyebut sosok mendiang ayahnya yang meninggal lima tahun lalu, sebagai kunci suksesnya.

"Sejak saya masih kecil ketika saya kembali dari sekolah, ayah saya tidak akan bertanya apa yang kamu mainkan tetapi apa yang kamu tinggalkan. Saya ingat dua hal yang dia katakan kepada saya: bahwa menjadi pemimpin yang baik tidak harus mengarahkan; tetapi menjadi baik kepada orang lain dan bersikap baik. Dan dia melakukan itu sepanjang hidupnya sampai saat terakhirnya," paparnya.

"Saya melihatnya berjuang keras untuk mencari nafkah untuk kita. Dia adalah seorang pengusaha. Dia selalu membantu orang. Bahkan jika dia menghasilkan uang, dia akan memberikannya kepada orang lain untuk membantu. Jadi bagi saya, itulah yang seorang pemimpin. Saya belajar banyak darinya dalam aspek itu," tutup Paulina.

Tetap semangat, Paulina Purnomowati.

(mrp/raw)

Hide Ads