Kejadian unik muncul di Kejuaraan Dunia Panco. Ada tiga atlet junior wanita yang berebut pamer bendera negaranya di podium. Kok, bisa?
Kejuaraan dunia panco ini dihelat di Antalya, Turki sedari 14 sampai 23 Oktober yang diikuti 1.700 atlet dari 50 negara. Ada berbagai kelas dipertandingkan di sana, termasuk kelas di bawah 50 kg untuk putri.
Ada dua negara yang bersaing hingga babak final, yakni Turki dan Kazakhstan. Turki diwakili Cagylayan Derya Ceren mengalahkan dua wakil Kazakhstan, Diana Tyukova dan Dana Asanova.
Seperti biasanya selalu ada penyerahan hadiah di atas podium, di mana Tyukova dan Asanova, lebih dulu naik ke sana. Saat mereka berada di atas podium, bendera Kazakhstan pun dikibarkan.
Ukuran bendera yang dikibarkan cukup lebar, sepanjang podium sehingga harus dipegang Tyukova dan Asanova. Ceren lantas naik podium untuk merayakan kemenangan.
Sama seperti dua lawannya, Ceren juga membawa bendera Turki tapi ukurannya kalah besar. Ceren yang merasa berhak juga mengibarkan bendera lantas menempatkan di depan bendera Kazakhstan.
Tyukova dan Asanova yang tak terima lantas menyingkirkan bendera Turki dan menempatkan lagi bendera mereka di depan. Ketiganya saling "berduel" untuk memamerkan bendera sebelum dihentikan kedatangan pihak panitia.
A funny dispute occurred during the coronation ceremony for the winners of the women "arm wrestling" championship in #Antalya, Turkey. The two #Kazakh winners, the 2nd and 3rd places, competed with the Turkish 1st place winner to raise their countries flags.#Turkey #Kazakhstan pic.twitter.com/x28bQmi4rM
— خالد اسكيف (@khalediskef) October 18, 2022
Akhirnya Tyukova dan Asanova mengibarkan bendera tepat di belakang Ceren yang memegan bendera Turki, saat pemberian hadiah.
Pelatih Kepala Kazakhstan Marat Asainov sudah berbicara dengan Komite Olahraga dan Pendidikan untuk menuntaskan masalah tersebut.
Menurut pengakuan Tyukova dan Asanova, keduanya melakukan itu cuma untuk bercanda dan tidak ada niat untuk melecehkan Turki.
"Terkadang persaingan di olahraga itu begitu sengit, bahkan sampai terbawa ke podium. Inilah contoh ambisi besar dari atlet sejati," ujar komite seperti dikutip rt.com
"Meski demikian, momen seperti ini tidak akan berpengaruh apapun untuk hubungan serta persahabatan atlet Kazakhsta dan Turki."
Asainov sendiri menyebut kedua atletnya baru berusia 16 tahun dan ini adalah kali pertama tampil di turnamen internasional, sehingga terlihat gugup. Dia berjanji hal itu tidak akan terulang lagi.
Simak Video "Detik-detik Gedung Runtuh di Turki Saat Kendaraan Melintas"
[Gambas:Video 20detik]
(mrp/rin)