Usai mundur dari arena balap "jet darat" Schumi acap dispekulasikan bakal pindah haluan ke balapan di atas dua roda. Ini diperkuat dengan keikutsertaannya dalam mengujicoba Ducatti.
Kemampuannya menggeber laju kendaraan pun terbukti belum luntur. Catatan waktunya di atas Ducati terbilang tak mengecewakan. Ajang lain pun lantas dibidik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, terkuaknya fakta tersebut bukanlah keinginan Schumi. Dia sendiri sebenarnya sudah merancang nama samaran untuk berpartisipasi, sayang identitas rahasia itu terbongkar karena pihak penyelenggara emoh menerima pendaftaran dengan nama samaran, seperti dikabarkan Times Online.
Pihak penyelenggara pula yang lantas menyebarluaskan keikutsertaan pembalap asal Jerman ini di ajang tersebut, sehingga bikin media membanjir untuk meliput sepak terjang Schumi.
Dasar apes, sudah rahasia terbongkar Schumi pun tak bisa bersinar. Di fase kualifikasi, juara dunia tujuh kali F1 itu terkendala masalah teknis dan harus mengawali balapan di posisi 37, dari total 39 pembalap, sebelum finis di urutan 28.
Dalam balapan kedua, Schumi sempat melesat sampai ke posisi 21. Tapi lagi-lagi nasib tak berpihak pada pria 39 tahun itu sehingga dia harus berakhir di gravel setelah tergelincir di lintasan.
"Cuma ada sedikit goresan di motor dan mungkin beberapa jepretan foto buat para fotografer," senyum Schumi usai balapan, seperti dikutip Home of Sport.
Walau gagal pakai nama samaran, tak bisa mencatat hasil memuaskan dan bahkan akhirnya harus terjatuh dalam balapan, Schumi tak jera. Dasarnya memang berjiwa pembalap, dia tetap memiliki niat untuk kembali berlaga.
"Saya adalah pembalap. Saya menemukan banyak kesenangan dalam sepedamotor, tapi saya tak punya rencana untuk sepenuhnya mengikuti sebuah seri. Mungkin saya akan membalap sewaktu-waktu, namun selalu jadi pembalap tamu tanpa ambisi untuk punya karir lain," tandas dia.
Semoga kali lain lebih sukses, Niederhausen eh Schumi!
(krs/a2s)