Quartararo Masih Cari Cara untuk Kalahkan Marquez

Quartararo Masih Cari Cara untuk Kalahkan Marquez

Okdwitya Karina Sari - Sport
Sabtu, 11 Jul 2020 21:17 WIB
MISANO ADRIATICO, ITALY - SEPTEMBER 15: Fabio Quartararo of France and Petronas Yamaha SRT   leads Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team  during the MotoGP race during the MotoGp of San Marino - Race at Misano World Circuit on September 15, 2019 in Misano Adriatico, Italy. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Fabio Quartararo masih mencari cara untuk mengalahkan Marc Marquez. Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images
Jakarta -

Rider muda Petronas SRT Fabio Quartararo mengaku belum menemukan cara mengalahkan Marc Marquez. Quartararo mengungkapkan sederet keunggulan rivalnya itu.

Quartararo digadang-gadang sebagai salah satu pesaing sang juara bertahan di MotoGP 2020. Menyusul performa sensasional pada musim lalu merebut tujuh podium; lima finis kedua, dan dua finis ketiga, hanya di tahun pertamanya dengan spesifikasi motor 'kelas B'.

Pebalap berusia 21 tahun ini diyakini akan semakin berbahaya setelah dipastikan mendapat spesifikasi motor seperti Yamaha pabrikan. Plus, Quartararo akan semakin termotivasi untuk membuktikan diri karena akan promosi ke tim utama bertandem dengan Maverick Vinales.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Balapan pertama MotoGP 2020 akan digelar pada pekan depan di Jerez, Spanyol. Quartararo masih mencari cara untuk mengalahkan Marquez.

"Aku belum tahu, tapi kuharap segera menemukannya," ujar Quartararo kepada Cycleworld, yang dikutip Tuttomotoriweb.

ADVERTISEMENT

"Dia punya banyak sekali keunggulan, tapi kemampuan dia beradaptasi selalu impresif. Dia kencang, tidak masalah dalam kondisi apapun apakah basah, berangin, atau sangat panas."

Di musim 2019, Marquez merebut titel juara dunia dengan rekor 420 poin usai selalu finis dua besar di 18 balapan yang dituntaskan. Quartararo sempat memberikan perlawanan sengit kepada rider Repsol Honda itu di San Marino dan Buriram meski akhirnya kalah.

"Setelah balapan Valencia (seri terakhir-red), Marc bilang kepadaku bahwa aku akan menjadi lawan yang sulit di 2020. Aku tidak merasa hal itu menambah tekanan kepadaku melainkan semacam penghargaan atas kerja keras yang sudah kulakukan," Quartararo menambahkan.

Gadget



(rin/krs)

Hide Ads