Panen Kritik Usai Crash Horor, Johann Zarco Bilang Begini

ADVERTISEMENT

Panen Kritik Usai Crash Horor, Johann Zarco Bilang Begini

Bayu Baskoro - Sport
Jumat, 21 Agu 2020 12:55 WIB
SPIELBERG, AUSTRIA - AUGUST 13: Johann Zarco of France and Reale Avintia Racing looks on during the press conference pre-event during the MotoGP Of Austria - Previews at Red Bull Ring on August 13, 2020 in Spielberg, Austria. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Johann Zarco membalas segala kritikan yang mengarah kepadanya usai MotoGP Austria. (Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp)
Spielberg -

Johann Zarco dihujani kritikan usai terlibat insiden berbahaya di MotoGP Austria pekan lalu. Rider tim Reale Avintia Ducati itu membalas semua kecaman tersebut.

Zarco dianggap bertanggung jawab atas kecelakaan mengerikan di Sirkuit Red Bull Ring pada seri MotoGP Austria, Minggu (16/8/2020) malam WIB. Dia dianggap masuk ke jalur motor Franco Morbidelli dan akhirnya ditabrak di Tikungan 3 saat balapan menyisakan 20 lap lagi.

Akibat tabrakan tersebut, keduanya tak bisa lagi melanjutkan balapan. Tidak hanya itu, motor Zarco dan Morbidelli sampai terpelanting dan nyaris menghantam Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang tengah melaju kencang di lintasan.


Kejadian tersebut merupakan yang kedua kalinya secara beruntun Zarco terlibat insiden di tengah balapan. Sebelumnya, rider asal Prancis itu bersenggolan dengan Pol Espargaro di MotoGP Ceko dan mengakibatkan pebalap KTM tersebut terjatuh dan gagal finis.

Johann Zarco pun langsung mendapat kecaman akibat gaya balapannya yang dianggap berbahaya. Morbidelli menuding pebalap 30 tahun itu sebagai 'setengah pembunuh' yang dianggapnya tak memikirkan keselamatan orang lain, sementara Rossi menyebut Zarco tidak menghormati rider-rider lainnya.

Segala kritikan yang dialamatkan kepadanya itu turut sampai ke telinga Zarco. Mantan rider KTM tersebut balik menyerang para pengkritiknya dan menilai mereka sedang mencari kambing hitam di tengah segala kesulitan yang dialaminya.

"Saya tahu jika ada banyak kritik kepada saya selama seminggu ini, tetapi saya juga sangat sibuk mengatur operasi pergelangan tangan saya dan tidak bisa menghabiskan waktu di media sosial karena saya tidak dapat benar-benar berbicara melawan semua kritik tersebut," kata Zarco, dilansir dari Crash.

"Gampang banget memang menaruh semua amarah kepada satu orang yang saat ini tak memiliki kekuatan. Saya datang dari musim yang sulit, lalu membangun kepercayaan diri saya setelah semua masalah hidup dan balapan yang saya alami selama setahun ini. Tidak mudah untuk bisa kembali lagi ke puncak, jadi itulah mengapa lebih mudah mencari satu orang untuk dilimpahkan semua energi buruknya," dia menambahkan.

"[Setelah kecelakaan] Saya sulit buat berdiri dan saya harus bernapas untuk melihat apakah semuanya baik-baik saja. Lalu saya pergi menemui Franco dan yang saya bilang pertama kali adalah 'di mana kamu merasakan sakitnya?'. Itu untuk melihat apakah saya mungkin bisa membantunya."

"Jadi sebenarnya saya turut menderita, tetapi saya berdiri dan berusaha membantu teman yang bersaing dengan saya. Sayangnya orang-orang tidak melihatnya seperti itu, kebanyakan pebalap menuding saya melakukan kesalahan."

"Yang pertama adalah Franco dan Valentino. Saya langsung berbicara dengan mereka dan bagi saya itu penting. Mungkin saya memang naif dan seharusnya tidak melakukannya dengan cara tersebut, tapi setidaknya untuk saya hal ini sudah jelas," ujar Johann Zarco.

(bay/ran)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT