Rider Yamaha pabrikan Maverick Vinales jeblok di MotoGP Catalunya. Vinales mengatakan, kegagalan itu dipengaruhi oleh posisi start yang buruk.
Setelah sepekan sebelumnya tampil sebagai juara di Emilia Romagna, Vinales melempem lagi. Pada di Sirkuit Montmelo, Minggu (27/9/2020), Vinales harus puas dengan tujuh poin usai hanya mampu finis kesembilan.
Di balapan itu, Vinales start dari posisi kelima di belakang Jack Miller (Pramac Ducati) dan di depan Johann Zarco (Avintia Ducati). Padahal, Vinales sukses meraih pole position di dua balapan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Valentino Rossi Salahkan Diri Sendiri |
Setelah balapan dimulai, Vinales justru tercecer di posisi belakang. Bahkan bisa dibilang Vinales terbantu karena sejumlah pebalap di depannya mesti retired usai crash sehingga bisa finis 10 besar.
"Saat start ketika aku berada di posisi ketiga dan keempat aku berhenti. Saat itu aku dikelilingi rider-rider Ducati, jadi itu adalah sebuah bencana. ungkap Vinales kepada Sky Sport MotoGP.
"Butuh 15 putaran bagiku untuk bisa menyalip Aleix dan Cal, ini adalah bencana. Aku melewati mereka di Tikungan 5 di sisi luar, satu-satunya tempat di mana aku bisa menyalip. Ini sedikit menggelikan."
"Di sepanjang akhir pekan aku lebih baik daripada Aleix dan Cal, tapi mustahil bisa melewati mereka di putaran-putaran awal. Aku mencoba untuk mendapatkan poin maksimal," lanjut pebalap Spanyol itu.
"Memang penting untuk meraih posisi pertama atau kedua di kualifikasi. Balapanku sudah kalah dengan start di posisi kelima di antara Ducati. Sangat disayangkan, kami juga membuat kesalahan dalam setelan di kualifikasi," keluh Vinales.
Meski begitu, Maverick Vinales masih punya kesempatan untuk mengejar poin-poin yang hilang di enam balapan sisa. Saat ini Vinales nangkring di posisi ketiga klasemen MotoGP dengan perolehan 90 poin, terpaut 18 poin dari Fabio Quartararo di puncak.
(rin/krs)