Valentino Rossi gagal mewujudkan target di MotoGP Eropa 2020. Semuanya buyar di lap-lap awal setelah motornya terhenti di lintasan alias mogok.
Masalah motor itu dialami the Doctor pada lap-lap awal sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (8/11/2020) malam WIB. Jadilah Valentino Rossi menyudahi race lebih dini.
Namun, seperti diwartakan Speedweek, Rossi tak kehilangan selera humor. Bicara soal ketidakberuntungannya di MotoGP Eropa 2020, ia masih bisa bercanda dan tersenyum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika mesinnya mati hari ini, aku bahkan tidak marah, aku cuma bisa tertawa," kata Valentino Rossi bercanda seraya memperlihatkan senyum di wajah, ketika bicara soal kejadian apes itu.
"Mesinnya tidak rusak, ada masalah elektronik," ucapnya ketika ditanya mengenai apa yang sebenarnya terjadi, "Tapi aku terpaksa menyerah. Aku diberitahu kalau itu sebuah masalah yang tak pernah terjadi dalam 12 tahun."
Valentino Rossi menjalani MotoGP Eropa 2020 setelah absen dalam dua balapan akibat terjangkit virus Corona. Sebelum itu, ia mengalami hat-trick crash. Akibat rangkaian hasil ini, rider tim pabrikan Yamaha itu kini merangkai 0 poin di enam race terakhir.
Hasil teranyar ini secara khusus juga bikin Valentino Rossi merasa kecewa. "Itu disayangkan sekali. Aku cuma ingin agar bisa menuntaskan balapannya."
"Aku melaju dengan amat tenang, cuma ingin agar bisa finis dan mencatatkan kilometer. Aku cuma butuh satu balapan agar dapat bersiap untuk pekan depan. Tapi itu tak terwujud," ucapnya menghela napas.
Usai MotoGP Eropa 2020, Rossi dan para rider lain masih punya dua seri lagi di MotoGP 2020. Berikutnya masih di sirkuit Ricardo Tormo dalam gelaran MotoGP Valencia 2020.
Valentino Rossi terpaku di posisi ke-15 klasemen MotoGP 2020 dengan 58 poin. Mengingat hanya ada tinggal dua seri tersisa, Rossi dipastikan menyudahi musim ini dengan raihan paling rendah sejak debutnya di ajang grand prix balap motor tahun 1996 silam. Saat itu Rossi finis dengan 111 poin untuk duduk di posisi kesembilan klasemen akhir 125cc.