Andrea Dovizioso tidak menyesali kariernya di MotoGP yang tanpa mahkota juara dunia. Dia menilai menjadi runner-up bukan sesuatu yang memalukan.
Dovizioso tidak akan melanjutkan karier balapannya di MotoGP 2021. Pria 34 tahun itu memutuskan cuti usai mengakhiri kontraknya di Ducati.
Sejak menjajal kelas premier pada 2008, Dovizioso mampu memenangkan balapan sebanyak 15 kali dan mencapai podium 62 kali. Kendati demikian, ada satu hal yang belum pernah diraihnya di dunia MotoGP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Satu Kekecewaan Andrea Dovizioso di MotoGP |
Ya, Andrea Dovizioso belum merasakan gelar juara dunia selama bertarung di kelas MotoGP. Pencapaian tertingginya yakni menjadi runner-up tiga kali beruntun pada 2017, 2018 dan 2019.
Dovizioso pun angkat bicara mengenai kegagalannya mendapatkan juara dunia MotoGP di sepanjang kariernya. Dia mengaku tidak menyesali itu dan bersyukur atas apa yang sudah dicapainya.
Dalam pandangan Dovizioso, dirinya sudah mampu bersaing menghadapi lawan-lawan tangguh semisal Marc Marquez. Oleh karena itu, dia menilai prestasi sebagai runner-up bukan menjadikannya sebagai pecundang.
"Saya tidak memandang tahun-tahun di mana saya berada di urutan kedua Kejuaraan Dunia sebagai tahun-tahun kehilangan gelar juara dunia. Marquez dan Honda jelas lebih baik," kata Dovizioso kepada DAZN.
"Namun ketika anda melakukannya dengan sangat baik melawan rider yang sangat kuat dan menyulitkannya hingga lap terakhir balapan, maka tempat kedua bukan berarti menjadi pecundang nomor satu," dia menambahkan.
"Dalam hemat saya itu berbeda dengan kami dan jika anda melihat apa yang terjadi di Ducati, maka tempat kedua di Kejuaraan Dunia adalah sebuah kemenangan dan bukan kekalahan - dan saya tidak mengatakan itu untuk membela diri sendiri," demikian kata Andrea Dovizioso soal prestasinya di MotoGP.
(bay/pur)