Usai Valentino Rossi pernah gagal di Ducati, Francesco Bagnaia kini akan mencoba peruntungannya di sana. Namun, Bagnaia ogah dibandingkan dengan 'gurunya' itu.
Rossi pernah menjalani karier yang kelabu saat memperkuat Ducati di antara 2011-2012. Selama periode itu, the Doctor gagal memenangi satu balapan pun dan cuma meraih tiga podium sebelum kembali ke Yamaha.
Bagnaia merupakan pebalap yang membela Sky Racing Team VR46 kepunyaan Rossi di kelas Moto3 dan Moto2 sebelum terjun ke MotoGP. Pebalap Italia itu merebut titel juara dunia pertamanya di kelas medium pada tiga tahun silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan di kelas MotoGP, Bagnaia berkarier bersama Pramac selama dua musim dengan torehan satu podium yang diukir di San Marino 2020. Rider berusia 24 tahun itu lantas dipromosikan ke tim pabrikan Ducati untuk menggantikan Andrea Dovizioso, yang hengkang di akhir musim lalu.
Fancesco Bagnaia tidak memungkiri bahwa Desmosedici bukan motor yang gampang dijinakkan. Bagaimanapun, Ducati dulu dengan yang sekarang sudah berbeda.
"Kupikir Ducati ini tidak ada hubungannya dengan yang Rossi tunggangi dan orang-orang yang bekerja di sana juga sudah berganti," ungkap Bagnaia kepada AS.
Baca juga: Yamaha Pastikan Masih di MotoGP sampai 2026 |
"Banyak pebalap yang tidak mampu menunggangi motor itu, Dovi juga mengalami kesulitan di awal. Ketika Vale kembali ke Yamaha dia kembali menang."
Menjadi pebalap tim pabrikan berarti tekanannya praktis lebih besar. Namun, Bagnaia menegaskan fokus utamanya adalah bisa menjuarai satu balapan lebih dulu.
"Terus terang, ketika Anda balapan dengan tim ini Anda harus memikirkan tentang titel juara. Namun yang pertama akan sangat penting bagiku untuk menemukan kesuksesan pertamaku di MotoGP. Bagaimanapun, apa yang sudah kulakukan di Moto2: Aku mendapatkan kemenangan pertamaku dan kemudian aku mulai bersaing untuk gelar juara yang kemudian bisa kumenangkan," Bagnaia menambahkan.
Lihat juga Video: 'Ular-ular' Rossi yang Sudah Berani Gigit Tuannya Sendiri