Danilo Petrucci yang membalap untuk KTM pun demikian. Di awal musim, empat rider KTM kesulitan bersaing di grid depan. Namun perubahan sasis yang dilakukan manufaktur Austria itu mampu mengubah peta persaingan sejauh ini, setidaknya bagi Miguel Oliveira dan Brad Binder.
Sial bagi Petrucci, Tech 3 KTM tak kebagian sasis baru tersebut. Terlepas dari perbedaan itu, ia tampak belum mampu memaksimalkan motornya sejauh ini. Dengan baru mengumpulkan 23 poin, KTM tak mengaktifkan klausul perpanjangan kontraknya, dan kini tinggal performa di sisa musim yang bisa menyelamatkan nasibnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga nama tersisa, yakni Bastianini, Marini, dan Savadori adalah rookie di MotoGP 2021, dan hingga seri ketujuh, belum ada yang memberi kejutan.
Baca juga: Kehilangan Harapan pada Valentino Rossi |
Hal ini terbilang wajar, mengingat Marini dan Bastianini 'hanya' dibekali Motor Ducati Desmosedici GP19, berbeda dengan rider Ducati lainnya yang memakai GP21. Sedangkan Savadori sebelumnya lebih banyak berkutat di ajang Superbike.
Mampu meraih poin sebanyak mungkin dan beradaptasi dengan baik di musim pertama di kelas MotoGP barangkali sudah menjadi prestasi bagi ketiganya.
![]() |
Kegagalan rider Italia meraih kemenangan di tujuh seri awal MotoGP musim ini menyamai catatan buruk pertama sejak 2014. Saat itu, rider Italia bahkan baru meraih kemenangan di seri ke-13, tepatnya di MotoGP San Marino lewat Valentino Rossi.
Patut dinanti apakah rider-rider Italia bisa pecah telur di MotoGP 2021, atau malah menyamai catatan buruk di tahun 2011 dan 2012, saat tak ada satu pun yang meraih kemenangan. MotoGP seri kedelapan akan digelar di Sachsenring, Jerman pada 20 Juni.
(adp/krs)