Ducati mengkritik keras perlakukan Yamaha kepada Franco Morbidelli. Rider Petronas Yamaha SRT itu diberi motor usang sehingga kesulitan bersaing di MotoGP 2021.
Pada mulanya, Morbidelli memulai musim ini dengan ekspektasi tinggi. Menyusul suksesnya di MotoGP 2020 setelah menjadi kejutan dengan finis sebagai runner-up dengan selisih 13 poin saja dari sang juara Joan Mir (Suzuki).
Namun, Morbidelli justru kecewa berat. Alih-alih diberi motor spesifikasi pabrikan, rider berusia 26 tahun itu justru menunggangi motor lama sedangkan rekan setimnya, Valentino Rossi, tetap mendapatkan motor pabrikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, Morbidelli tercecer di persaingan musim ini. Dalam tujuh balapan pertama, Morbidelli cuma sekali naik podium dan sudah gagal finis tiga kali. Pebalap Italia itu saat ini bertengger di peringkat 10 klasemen dengan perolehan 40 poin, tertinggal 75 poin dari rider tim pabrikan Yamaha Fabio Quartararo di puncak.
Yamaha mengaku terpaksa memberikan motor lawas kepada Franco Morbidelli karena kondisi finansial yang terdapak pandemi virus corona. Manajer Umum Ducati Gigi Dall'Igna mengatakan, timnya tidak akan memperlakukan Morbidelli seperti Yamaha.
"Ducati tidak akan bersikap seperti itu terhadap seorang runner-up kejuaraan dunia, mengingat olahraga ini menjadi salah satu dari aspek utama ketika memikirkan terkait tim dan pebalap," kata Dall'Igna kepada GPOne.
"Tentu saja, keputusan seperti itu mesti dibuat sekitar Juni-Juli dan bukannya di akhir musim. Saya membayangkan bahwa Yamaha tidak siap dan dalam posisi yang tidak nyaman karena memiliki seorang pebalap penting di garasinya, tapi tanpa mampu mengaturnya dengan cara sebaik mungkin."
"Faktanya, saya percaya bahwa ini adalah nasih apes Franco. Meskipun dia memang layak mendapatkan motor versi 2021," simpul Dall'Igna tentang Morbidelli.
(rin/aff)