Marc Marquez terkesan dengan gelar juara bersejarah Rafael Nadal di Australian Open 2022. Marquez terinspirasi oleh comeback sang petenis jelang bergulirnya MotoGP 2022.
Rider Repsol Honda itu masih berupaya mencari bentuk terbaiknya setelah kembali dari cedera parah di awal 2020. Marquez sukses finis ketujuh di MotoGP 2021 dengan mengantongi tiga kemenangan di Sachsenring, Austin, dan Emilia Romagna serta sekali finis runner-up di Aragon.
Namun, momentum positif tersebut mesti terhenti karena kecelakaan motokros yang dialami Marquez. Akibatnya, pebalap Spanyol itu mengalami gangguan pengelihatan (diplopia) sehingga mesti melewatkan dua race terakhir di Algarve, dan Valencia.
Marc Marquez semakin terpukul karena sempat dikhawatirkan akan absen panjang lagi merujuk pada gangguan serupa yang pernah dialaminya saat masih balapan di kelas menengah. Namun, diplopia Marquez rupanya tidak separah dugaan semula sehingga si pebalap berangsur-angsur pulih dan akhirnya dipastikan bisa turun pada tes pramusim MotoGP 2022 di Sepang dan Mandalika.
Sementara itu Rafael Nadal comeback dari ketinggalan dua set sebelum berbalik mengalahkan Daniil Medvedev 2-6, 6-7 (5), 6-4, 6-4, 7-5 pada final Australian Open 2022, Minggu (30/1). Petenis Spanyol itu memenangi pertarungan selama hampir 5,5 jam untuk merengkuh titel Grand Slam ke-21 di dalam kariernya.
Sukses tersebut menorehkan Nadal dalam buku sejarah usai menjadi petenis putra dengan koleksi gelar Grand Slam terbanyak di era Terbuka, mengungguli Roger Federer dan Novak Djokovic (20). Australian Open 2022 sendiri merupakan hanya turnamen kedua petenis ranking 5 dunia tersebut di tahun ini setelah absen cukup lama akibat cedera kaki yang didertanya sejak Agustus lalu.
Marc Marquez memuji cara kompatriotnya itu dalam mengatasi setiap kesulitan di laga final melawan Medvedev. Marquez berharap bisa meniru comeback Nadal untuk meraih sukses di MotoGP 2022.
"Dia itu seorang atlet rujukan di olahraga apapun, dia itu panutan tapi terutama saat bagaimana kondisi dia pada awalnya. Apa yang sudah dia lakukan itu luar biasa," cetus Marquez memuji Nadal.
"Aku tidak tahu bagaimana dia menjaga kendali dan kejernihan pikirannya selama pertandingan lima jam itu yang membuat kita terus di depan televisi. Semua atlet memang hanya manusia biasa dan pikiran itu sesuatu yang mustahil bisa dikontrol," ucap dia dilansir Motosan.
"Ketika Anda melakukan sesuatu dengan gairah maka akan jauh lebih mudah untuk memiliki konsentrasi yang sangat tinggi, di sebuah pertandingan selama lima jam, aku bahkan tidak bisa membayangkannya. Balapan kami kan cuma 45 menit dan berkali-kali pikiranku ke mana-mana," sambung juara MotoGP enam kali itu.
"Tapi sudah jelas sih Rafa itu luar biasa. Selama lima jam bertanding, dia tentu memikirkan masa-masa sulit yang sudah dia alami. Dan aku mengambil itu sebagai rujukan secara pribadi, karena aku sedang mengalami situasi yang sangat mirip dengan dia dan kuharap aku bersaing seperti dia," Marc Marquez menambahkan.
(rin/adp)