Para rider MotoGP yang ikuti tes pramusim di Sirkuit Mandalika, Lombok mengeluhkan kondisi lintasan. Ini janji MGPA selaku operator.
Tes pramusim MotoGP Mandalika 2022 di Lombok, NTB berlangsung selama Jumat (11/2) sampai Minggu (13/2). 24 Pebalap menjajal motornya untuk menaklukkan sirkuit terbaru dari Indonesia.
Sayangnya, rangkaian tes pramusim tersebut tidak terlalu mulus. Salah satunya, para rider mengeluhkan soal kondisi lintasan Sirkuit Mandalika.
Sejak hari pertama, lintasan yang kotor sudah dipersoalkan. Kotor yang dimaksud adalah lintasan yang berdebu dan banyak kerikil.
"Lintasannya banyak debu dan batu kerikil. Batu-batu itu bisa terkena leher, maka bayangkan kalau Anda ada di belakang lima pebalap lain," kata Fabio Quartararo, rider Yamaha kepada awak media di Media Center Sirkuit Mandalika, Minggu (13/2) sore WITA.
Hal senada juga disampaikan rider lain dari Ducati, Francesco Bagnaia. Bahkan, tangannya sampai memar terkena kerikil!
"Batu-batu (kerikil-red) yang jadi masalah di sini. Sebenarnya kalau debu, mirip seperti di Argentina dan di Qatar," jelas Bagnaia.
"Sepertinya batu-batu itu dari luar lintasan (yang kemudian masuk ke lintasan, lalu terlempar karena kena ban rider di depannya dan kena Bagnaia-red)," tambahnya.
Bekas luka memar di lengan kirinya terlihat cukup jelas. Bagnaia mengaku kondisinya tetap baik-baik saja.
"Lintasan yang kotor membuat kami tidak mudah balapan dan melaju kencang," cetusnya.
Kotornya lintasan di Sirkuit Mandalika membuat para pebalap sulit berimprovisasi. Para rider berharap, lintasan Sirkuit Mandalika nantinya bisa bersih pada ajang balapan MotoGP Mandalika 18-20 Maret mendatang.
"Kami harap nantinya lintasan bisa bersih," ujar pebalap Suzuki, Alex Rins.
Pihak operator Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebenarnya sudah membersihkan kotoran di lintasan Sirkuit Mandalika. Pun mereka berjanji, akan bekerja keras untuk melakukan hal tersebut!
(Halaman selanjutnya, penjelasan MGPA soal Sirkuit Mandalika)
(aff/krs)