Suzuki Tampil Oke di MotoGP, kok Diisukan Mau Cabut?

2020 World champion, Spains rider Joan Mir of the Team SUZUKI ECSTAR celebrates with SUZUKI ECSTAR Team Manager Davide Brivio after the end of the MotoGP race during Valencia Grand Prix in Ricardo Tormo Circuit in Valencia, Spain, Sunday, Nov. 15, 2020. (AP Photo/Alberto Saiz) — Tim Suzuki saat merayakan gelar juara dunia Joan Mir tahun 2020. (Foto: AP/Alberto Saiz)

Jakarta -

Suzuki kabarnya mau tarik diri dari gelaran MotoGP. Isu tersebut mengejutkan fans, mengingat performa tim Jepang itu cukup oke dalam beberapa tahun terakhir.

Suzuki masih terikat kontrak dengan Dorna hingga empat tahun ke depan. Namun, Suzuki baru-baru ini dirumorkan tak bisa memenuhi perjanjian kerja sama tersebut.

Situasi finansial yang sulit akibat COVID-19 disebut-sebut sebagai alasan Suzuki mau mundur dari MotoGP. GPOne melaporkan, Presiden Suzuki Hiroshi Tsuda sesungguhnya masih ingin berkomitmen di MotoGP, tapi direktur-direktur Suzuki menentangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alhasil, MotoGP 2022 bisa menjadi musim terakhir Suzuki di kancah balap motor paling bergengsi. Suzuki akan mundur untuk kedua kalinya sejak 2012-2014 andai benar-benar cabut dari MotoGP akhir musim ini.

Situasi ini jelas tidak diinginkan para penggemar MotoGP. Terlebih, Suzuki punya track record apik sejak comeback pada 2014.

Suzuki mampu bersaing dengan pabrikan-pabrikan Jepang lain semisal Yamaha dan Honda. Suzuki bahkan sukses memutus dominasi Yamaha-Honda ketika rider mereka, Joan Mir, menjadi juara MotoGP 2020.

Suzuki juga masih kompetitif di papan atas MotoGP 2022. Alex Rins sementara ini berada di posisi keempat dengan 69 poin, sedangkan Mir di urutan enam dengan 56 poin.