Seles yang kini telah berusia 35 tahun ini, telah memenangi sembilan gelar grand slam di era 1990-an. Di antara gelar grand slam itu adalah empat gelar Australia Open dan tiga kali Prancis Terbuka.
Ia menduduki rangking pertama WTA total selama 178 pekan, pada 1991-1992 sebagai petenis top. Namun Seles tetap tercatat sebagai juara Prancis Open termuda pada 1990 saat di usia 16 tahun dan enam bulan.
Seles mendapatkan kehormatan tersebut bersama petenis Spanyol 1960-an Andres Gimeno, marketing handal dan mantan petenis Piala Davis Amerika Serikat Donald Dell dan Robert Johnson.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan kelompok menakjubkan. Ini adalah sebuah kehormatan berdiri di sini. Saya tak pernah memimpikan bisa masuk Hall of Fame. Saya sempat sulit percaya," ungkap Seles seperti dilansir Reuters.
Selama 15 tahun karirnya Seles sempat terganggu dengan kisah yang menyedihkan. Ia sempat ditusuk oleh pengemar fanatik rivalnya Steffi Graff saat pertandingan di Hamburg 1993.
Ia harus absen selama 27 bulan sebelum kembali kembali ke turnamen kompetitif. Seles comeback di Kanada Open dan lolos ke final AS Open. Seles akhirnya kembali ke performa terbaiknya dengan menjadi juara di Australia Open 1996.
Petenis Amerika Serikat kelahiran Yugoslavia telah mengumpulkan 53 kali gelar tunggal dan telah meraup lebih dari US$ 14 juta hadiah uang. Namun dia sempat mendonasikan beberapa hadiah uangnya.
"Saya berharap ini akan menginspirasi anak muda untuk mengangkat raket, memukul bola dan jatuh cinta kepada olahraga ini dengan cara yang saya lakukan ini," harap Seles. (key/nar)











































