Dalam ranking terakhir yang dirilis ATP bulan lalu, Djokovic naik satu peringkat, antara lain berkat tambahan poin dari suksesnya menjuarai turnamen Dubai, yang merupakan titel ke-17 dalam karirnya.
Menjelang keikutsertaannya di Indian Wells pekan depan, ia mengatakan dirinya masih lebih ingin tampil konsisten ketimbang buru-buru melewati Federer di puncak daftar peringkat. Saat ini ia terpaut 3.040 poin dari bintang Swiss tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat sukses dalam tiga tahun terakhir, bermain sama baiknya dari tahun ke tahun dengan pemain-pemain top ini. Federer dan (Rafael) Nadal sangat dominan dalam lima tahun terakhir, dan kita harus memberi kredit pada mereka."
"Terutama Roger yang sempat mengalami perubahan hidup dalam lima setengah tahun ini. Dia menjadi bapak dan suami dan dia masih bermain di level tinggi. Kami semua sedang berupaya untuk tampil baik dan bekerja keras, sabar dan menunggu setiap kesempatan."
Selain Federer dan Nadal, Djokovic juga memberi perhatian pada beberapa pemain lain yang berbahaya di antaranya Juan Martin del Potro, Jo-Wilfried Tsonga, Andy Murray dan Nikolay Davydenko.
Djokovic diberi julukan 'Ironman' alias 'Si Manusia Besi' pada ATP Tour tahun lalu setelah melakoni 97 pertandingan, terbanyak di antara pemain-pemain lain. Meskipun jadwal maratonnya membutuhkan kesiapan fisik yang luar biasa, dia bahkan tidak merencana memangkas turnamen yang akan diikutinya musim ini.
"Saya punya filosofi, semakin sering Anda main, itu artinya kamu berhasil dan semakin berhasil. Kalau saya bisa mendapatkan pertandingan sebanyak tahun lalu, ini luar biasa," tukas pria 22 tahun itu.
(a2s/nar)











































