'Milo School Competition', Mencari Bakat Bulutangkis dari Sekolah Dasar

Jakarta - Kompetisi bulutangkis antar-SD dan SMP 'Milo School Competition' kembali bergulir. Berupaya mencari bibit muda berbakat dari tingkat sekolah dasar, para pemenang nantinya berkesempatan melawan atlet nasional.

Tahun 2014 ini Milo School Competition masuk penyelenggaraan yang ke-13. Ada empat kota yang kebagian jatah menjadi tuan rumah yakni Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, dan Palembang.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kompetisi ini merupakan bagian dari upaya Milo menjadikan bulutangkis bukan hanya sebagai olahraga prestasi namun juga menjaga regenerasinya di Indonesia. Ditargetkan akan ada 2.600 peserta yang akan berpartisipasi dalam ajang tersebut. ‎

"Ini menjadi kompetisi yang ke-12 kalinya yang kita adakan. Akan ada empat kota yang akan menjadi lokasi untuk kompetisi ini," kata Business Executive Manager Beverages Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo, dalam jumpa pers di gedung Serba Guna Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Ada beberapa terobosan baru yang dibuat penyelenggara dari gelaran tahun ini. Salah satunya adalah kesempatan yang diberikan pada pemenang untuk bisa berhadapan langsung di atas lapangan menghadapi pebulutangkis nasional.

"Kami berharap, Milo School Competition tidak hanya menjadi sebuah kompetisi tapi juga merupakan langkah awal bagi para calon juara sejati untuk belajar nilai kehidupan dari olahraga," tambah Prawitya.

Ditunjuk menjadi duta untuk event ini adalah mantan pebulutangkis nomor satu Indonesia, Taufik Hidayat.

"Saya menjadi bagian dari perjalanan Milo School Competition sejak 2006. Untuk itu sebuah kebanggaan buat saya, biasanya sebuah perusahaan tidak akan lama, tapi ini sudah 12 tahun. Ya meski saya tidak main lagi, tapi saya berusaha untuk membantu. Jumlahnya saya sudah lupa beberapa kali keluar kota bersama Milo, Surabaya, Bandung, Medan, Batam, dan Pekan Baru. Sudah banyak sekali," sahut Taufik.

(mcy/din)