Kalah, Tontowi/Liliyana Akui Tak Bisa Keluar dari Tekanan

All England 2016

Kalah, Tontowi/Liliyana Akui Tak Bisa Keluar dari Tekanan

Novitasari Dewi Salusi - Sport
Sabtu, 12 Mar 2016 03:10 WIB
(PP PBSI)
Birmingham - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kandas di perempatfinal All England setelah takluk dari Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Soal kekalahan tersebut, Tontowi/Liliyana mengaku sulit keluar dari tekanan.

Bertanding melawan Chris/Gabrielle di Barclaycard Arena, Jumat (11/3/2016) waktu setempat, Tontowi/Liliyana kalah dua gim langsung 18-21, 16-21 dalam tempo 40 menit.

Di gim pertama, Tontowi/Liliyana sempat bertarung ketat dengan Chris/Gabrielle. Namun mereka kemudian kewalahan menghadapi serangan-serangan duo Adcock

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liliyana mengakui dirinya dan Tontowi kesulitan untuk keluar dari tekanan Chris/Gabrielle sejak awal. Akibatnya, mereka pun tak bisa mengendalikan permainan.

"Hari ini saya merasa di awal bagian depan, feel-nya ngerasa enak. Tapi pada saat jalan permainan, beberapa kali dari yang kami awalnya menyerang jadi balik tertekan buangan-buangannya, terutama di belakang. Jadi kami kurang mengontrol permainan, sebaliknya lawan malah banyak mengatur permainan, kami malah masuk ke permainan mereka,” kata Liliyana kepada badmintonindonesia.org.

"Dari awal kami lebih banyak tertekan, terutama di bagian belakang. Pada saat mereka menyerang ke bagian belakang, kami merasa tertekan terus dan tidak bisa keluar dari tekanan itu."

"Hari ini nggak ada kendala komunikasi, kami baik-baik saja. Hanya ketika tertekan, kami tidak bisa keluar dari tekanan mereka. Kami lambat mengubah permainan," imbuhnya.

β€œHari ini mereka lebih agresif dan saya juga merasa gerakan saya hari ini agak lambat. Jadi kami tertekan dan susah buat keluar,” ungkap Tontowi menimpali.

Dengan hasil ini, Chris/Gabrielle memperbaiki catatan pertemuan dengan Tontowi/Liliyana menjadi 4-7. Sebelumnya, pasangan asal Inggris itu juga menang atas Tontowi/Liliyana di BWF World Super Series Finals 2015 dengan skor 17-21, 21-11, 24-22.

"Dari mereka ada kepercayaan diri lebih karena kemarin habis juara super series finals, dan mereka juga tuan rumah. Sementara kami gaya permainan juga harus diubah. Ketika sudah terbaca oleh lawan, kami harus pintar untuk bisa mengubah dan tidak monoton. Dengan hasil ini kami harus evaluasi lagi untuk permainan kami," kata Liliyana menambahkan.

(nds/roz)

Hide Ads