Meski berstatus sebagai negara dengan titel Piala Thomas terbanyak yakni 13 titel, namun Indonesia sudah lama sekali tidak pernah mengakhiri sebagai juara.
Setelah berjaya di Guangzhou 2002, Indonesia maksimal cuma jadi runner-up di tahun 2010. Sementara itu rival abadinya, China, justru mampu lima kali juara beruntun sebelum dihentikan Jepang tahun lalu.
Indonesia bahkan sempat dua kali tak masuk semifinal Piala Thomas di tahun 2010 dan 2012.
Lalu bagaimana dengan Tim Uber? Prestasi para Srikandi 'Merah Putih' lebih suram lagi karena mereka terakhir berjaya pada tahun 1996, saat masih diperkuat Mia Audina dan menang 4-1 atas China di final.
Setelah itu, Indonesia tak mampu menghadang hegemoni China yang merebut delapan gelar dari sembilan edisi Piala Uber terakhir. Lebih buruk lagi untuk tim Uber Indonesia, mereka cuma dua kali masuk final selama periode itu, yakni 1998 dan 2008.
Bermaterikan para pemain muda di skuat Thomas-Uber tahun ini, Indonesia punya target untuk setidaknya menuntaskan puasa gelar tersebut. Bisakah lagu Indonesia Raya berkumandang lagi di Kushan 22 Mei nanti?
![]() |
(mrp/mrp)