PR Lebih Besar untuk PBSI di Sektor Putri

PR Lebih Besar untuk PBSI di Sektor Putri

Novitasari Dewi Salusi - Sport
Senin, 23 Mei 2016 13:50 WIB
Foto: detikSport/Femi Diah
Jakarta - Indonesia belum mampu melangkah jauh di Piala Uber 2016. Perbaikan untuk sektor putri dinilai Susy Susanti memang butuh kerja yang lebih keras.

Langkah Indonesia di Piala Uber 2016 hanya sampai babak perempatfinal kendati hal tersebut sudah sesuai target. Setelah finis sebagai runner-up Grup C di bawah Thailand, Greysia Polii dkk. kemudian dikalahkan Korea dengan skor 0-3 di babak delapan besar.

"Tim Uber yang diberangkatkan itulah yang terbaik meski kita ada kekurangan kekuatan dengan cederanya Nitya dan tidak berangkatnya Linda Wenifanetri. Tapi hampir sama dengan Tim Thomas, mereka juga diisi oleh pemain-pemain muda kecuali Greysia dan (Maria) Febe," ujar Susy Susanti dalam perbincangan dengan detikSport.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk ke depannya, kita harap mereka bisa berprestasi lebih baik lagi. Tapi tentu butuh kerja keras karena persaingan saat ini sangat ketat."

Susy menilai pekerjaan rumah untuk pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di sektor putri memang lebih berat. Minimnya bibit pemain putri disebut peraih medali emas Olimpiade 1992 itu menjadi kendala.

"Untuk sektor putri memang lebih berat daripada yang putra. Karena dari segi bibit untuk sektor putri kita memang agak sedikit minim. Ini jadi pekerjaan rumah, tidak cuma buat PBSI tapi juga pemerintah untuk menggalakkan bulutangkis agar semakin diminati. Karena dengan semakin banyaknya anak-anak muda yang tertarik dengan bulutangkis akan menambah kesempatan untuk munculnya bibit baru yang nantinya bisa memberi jalan bagi PBSI untuk menjaring pemain yang bisa diandalkan," ucap Susy.

Tampilnya Gregoria Mariska --yang baru berusia 16 tahun-- serta Fitriani di ajang Piala Uber menjadi salah satu gebrakan yang coba dilakukan PBSI di sektor tunggal putri. Susy pun berharap mereka akan makiin terpacu untuk meningkatkan kualitas.

"Mereka pemain muda yang kita harapkan untuk masa depan. Fitri dan Gregoria saya lihat mereka punya semangat juang yang bagus, punya potensi. Harapannya mereka mau kerja keras lagi karena masih banyak yang harus diperbaiki, mereka masih banyak kekurangan, masih butuh banyak latihan untuk bisa bersaing dengan elit-elit dunia," kata Susy.

(nds/raw)

Hide Ads