Tommy satu di antara 25 atlet Indonesia yang lolos ke Olimpiade Rio. Untuk menyiapkan diri menuju Brasil, Tommy berlatih mandiri dan didampingi sang ayah, Icuk Sugiarto.
Dalam perjalanannya, persiapan Tommy mengalami kendala. Shuttlecock untuk berlatih tidak memadai. Icuk pun mengajukan bantuan ke Kemenpora dan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sejak tiga bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak minta apa-apa dalam bulan-bulan persiapan ini, sebab minta itu (shuttlecock) saja belum dapat juga. Padahal Bapak Menterinya sudah mendukung. Maksud saya prihatin saja," lanjutnya.
Icuk juga berharap Satlak Prima dan Menpora melihat persiapan Tommy seperti saat menengok pusat-pusat latihan cabang olahraga lainnya.
"Makanya ironis. Jadi pada saat orang begitu besar harapannya tetapi nyatanya ini... Masa mau tahu tentang Tommy saja tidak," sesal Icuk.
"Bantuan ahli nutrisi dan psikolog itu tidak ada, selama ini pribadi saja. Tommy hanya dapat uang saku dan uang konsumsi saja (dari Satlak Prima) sementara bentuk dukungan lain tak ada. Jadi sebenarnya saya hanya berharap itu saja (Tommy ditengokin), saya sudah berterimakasih," ujarnya.
Terpisah, Menpora Imam Nahrawi yang dihubungi belum bersikap soal dukungan untuk Tommy Sugiarto.
(mcy/fem)











































