Olimpiade Rio yang Ngeri-Ngeri Sedap Buat Chong Wei

Olimpiade Rio yang Ngeri-Ngeri Sedap Buat Chong Wei

Femi Diah - Sport
Senin, 01 Agu 2016 19:16 WIB
Foto: REUTERS/Darren Whiteside
Rio de Janeiro - Pebulutangkis veteran Lee Chong Wei mengakui tengah memanggul beban berat menuju Olimpaide 2016 Rio de Janeiro. Sebab, olimpiade kali ini menjadi kesempatan terakhirnya untuk meraih medali emas.

Dua kali tampil di final Olimpiade, dua kali pula Chong Wei harus puas dengan raihan medali perak. Dua kali di partai puncak itu, pebulutangkis Malaysia tersebut dikalahkan Lin Dan (China). Olimpiade pertamanya di tahun 2004 Athena sudah berakhir sejak babak pertama. Chong Wei dikalahkan Ng Wei dari Hong Kong.

Menuju ke Olimpiade kali ini, perjalanannya justru tak mulus. Chong Wei sempat harus istirahat selama delapan bulan sebagai konsekuensi gagal menjalani tes doping.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi Chong Wei membuktikan diri kalau dia belum habis. Boleh dibilang dia comeback dengan mulus. Sempat melorot ke urutan 46 dunia, dengan rentetan juara di ajang super series dan gold grand prix dia akan tampil di Olimpiade sebagai unggulan pertama.

Lin Dan? Usianya, tak bisa dinafikkan, juga makin bertambah. Penampilannya memang mulai tak konsisten, tapi tak sedikit yang menilai kalau itu cara Lin Dan pilih-pilih turnamen untuk menjaga staminanya demi Olimpiade nanti.

Tak terprediksinya penampilan Lin Dan babak semifinal bakal jadi laga yang ngeri-ngeri sedap buat Chong Wei. Jika mampu membayar kegagalan dua olimpiade sebelumnya, Chong Wei bakal melaju ke babak final. Sebaliknya, jika kalah lagi dari Lin Dan maka dia akan mencatatkan hasil lebih buruk dari dua edisi lalu.

Ya, menilik drawing tunggal putra pada Olimpiade nanti, skenario tak akan lagi mempertemukan Chong Wei dengan Lin Dan di final. Mereka bakal saling bunuh di babak semifinal. Chong Wei yang menjadi unggulan pertama tergabung dalam Grup A bersama Soren Opti (Suriname) dan Derek Wong Zi Liang (Singapura). Jika bisa lolos, Chong Wei langsung menuju babak perempat final karena mendapat bye pada babak 16 besar.

Potensi lawan berikutnya Tommy Sugiarto dari Indonesia atau Marc Zwiebler dari Jerman. Jika skenario ideal terjadi, Chong Wei akan berjumpa dengan Chen Long (China) di partai final.

Dengan konsistensi Chong Wei, lawan-lawan itu relatif tak akan sulit untuk dikalahkan. Tapi, lawan bukan cuma pemain-pemain di atas lapangan. Chong Wei juga dituntut piawai mengontrol psikis. Ada beban lain yang dipanggul Chong Wei. Kini usianya tak lagi muda. Oktober nanti umurnya 34 tahun. Pada Olimpiade empat tahun lagi Chong Wei akan berulang tahun ke-38. Sudah begitu, dari bulutangkis lah Malaysia bertumpu untuk bisa meraih medali emas.

"Saya merasakan beban berat di pundak saya karena empat tahun lagi saya rasa saya tak akan mempunyai kesempatan lagi. So, ini adalah peluang terakhir saya," kata Chong Wei seperti dikutip AFP.

(fem/mfi)

Hide Ads