Sony mengidap empat cedera parah sepanjang kariernya. Hingga cedera itu pula yang membuat Sony tersingkir dari pelatnas PP PBSI pada pertengahan 2014.
Pemilik perunggu Olimpiade 2004 Athena itu pertama-tama mengidap cedera telapak kaki. Dari situlah cedera-cedera lain muncul. Mulai dari lutut, pinggang dan punggung.
[Baca Juga: Sony Dwi Kuncoro Menaruh Kebanggaan dan Masa Depan di GOR Enam Lapangan]
Meksi demikian dia berhasil membuktikan diri masih mampu menjadi juara Super Series saat tampil di Singapura Terbuka 2016. Titel super series yang kembali didapatkan setelah enam tahun tak pernah lagi menjadi juara.
Namanya kembali muncul baru-baru ini setelah meresmikan GOR miliknya Sony Dwi Kuncoro Badminton Hall di Surabaya. GOR di kawasan Medokan Asri itu dirilis 10 Februaru 2017.
[Baca Juga: Sony dan Cederanya: Seperti Angkot Rusak yang Dipaksa Terus Bekerja]
![]() |
(fem/fem)