Menghadapi Tan Kian Meng/Lai Pei Jing di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Jumat (27/10/2017) waktu setempat, Owi/Butet kehilangan gim pertama lebih dulu. Ganda campurna unggulan keempat ini akhirnya memenangi duel tiga gim dengan 19-21, 21-14, dan 21-12 dalam tempo 63 menit.
Di gim pertama, Owi/Butet nyaris selalu dalam posisi tertinggal dan kesulitan mendapatkan momentum. Baru di gim kedua mereka mendominasi dan mengontrol permainan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Permainan kami di game pertama tadi dibilang jelek juga enggak, karena poinnya mepet. Tetapi kami kurang tenang di akhir. Lalu kami tidak mau memikirkan kekalahan di game pertama dan coba lagi di game kedua, kalau berusaha pasti ada jalan," Liliyana menjelaskan dalam rilis yang diterima detikSport.
"Di game kedua dan ketiga, saya dan Owi melakukan tugas masing-masing dengan baik. Kami bisa mengontrol permainan dan tampil lebih tenang," sambungnya.
"Lawan bermain cukup baik, tidak mudah dimatikan. Kalau tadi kami lengah, bisa berbahaya," tambah Tontowi.
Hasil ini sekaligus membalas kekalahan di Australia Terbuka Super Series lalu, juga mengembalikan Owi/Butet dalam posisi unggul 2-1 secara head to head. Di semifinal mereka akan menghadapi salah satu ganda campuran China, yakni pemenang antara Zhang Nan/Li Yinhui melawan Lu Kai/Huang Yaqiong.
"Kami sudah sering bertemu kedua pasangan ini, mau ketemu yang mana pun kami akan tetap pelajari lagi permainan mereka. Kami harus lebih tenang di lapangan, karena kalau main tenang, aura juara kami keluar. Kalau sudah begini, lawan jadi ragu-ragu," pungkas Liliyana. (raw/raw)