Dipasangkan menjelang Asian Games 2010 Guangzhou, Tontowi/Liliyana tak butuh waktu lama untuk beradaptasi satu sama lain. Mereka awet hingga sekarang, tahun kedelapan.
Padahal, perjudian sang pelatih Richard Mainaky sempat dicibir publik. Dia memisahkan Nova Widianto dengan Liliyana, yang laju prestasinya tak buruk-buruk amat, menjelang Asian Games 2010.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penialian publik tak membuat Richard bergeming. Dia bersikukuh, Liliyana harus dipasangkan dengan pemain yang lebih muda demi medali emas Olimpiade 2012 London.
Richard menyeleksi tiga pemain putra yang sudah jadi anak didiknya di ganda campuran pelatnas PBSI; Tontowi Ahmad, Devin Lahardi, dan Mohammad Rizal.
"Tontowi memiliki sorot mata juara," kata Richard saat mengumumkan pasangan permanen Liliyana waktu itu.
Insting dan keyakinannya terjawab saat ini. Sewindu berjalan, Tontowi/Liliyana belum memiliki pengganti.
Berikut rangkuman raihan manis Tontowi/Liliyana yang bakal menjadi bekal ke Asian Games 2018 dalam info grafis:
![]() |