Lagi-lagi, tenis Indonesia lolos dari lubang jarum setelah pemain andalannya Christopher Rungkat mampu memenangkan pertandingan dalam laga penentu babak playoff Piala Davis Grup II Piala Davis Zona Asia/Oceania.
Petenis rangking 118 ATP (double) itu sukses menjadi penentu kemenangan tim Merah Putih saat menghadapi Harshana Godamanna dengan skor 6-4 4-6 7-6(7) di Kolombo, Sri Lanka, Minggu (8/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama saya bangga dengan tim karena bertanding di tempat lawan yang kondisi cuacanya sangat panas. Tapi mereka tetap semangat mengatasi dan memenangkan pertandingan," kata Rildo kepada detikSport, Senin (9/4/2018).
"Terutama terhadap Christopher. Saya salut sekali dan sudah telepon yang bersangkutan. Dia bilang harusnya saya bisa langsung mengatasi, tapi karena panasnya bukan main," lanjutnya.
"Tapi, dia sudah memberikan yang terbaik, tim juga, dan alhamdullilah kita tidak terdegradasi ke grup III. Semoga ini bisa bertahan dan mudah-mudahan ini akan bisa menjadi target ke depannya dengan pemain yang akan kami lihat perkembangannya dan akan kami evaluasi lagi dan kami cari pelapis berikutnya," ujar dia kemudian.
Diakui Rildo, saat ini Pelti memang sangat kekurangan pemain berpengalaman seperti Christo, panggilan karib Christopher Rungkat. Meski ada, seperti David Agung, tapi dari segi mental sangat kurang.
"Kami memang minim stok pemain berpengalaman seperti Christopher. Ibaratnya, selain pengalaman, secara teknis dan mental juga bagus. Kami sebenarnya pemain berpengalaman seperti David Agung, tapi secara mental masih kurang," ujar Rildo.
"Terlihat pada pertandingan kemarin kelihatan dia masih banyak erorrnya dan fault terus. Dan itu, memang tidak mudah kita mencetak christo-christo lainnya. Tidak seumpama sekarang merah, besok biru, harus ada mental dan teknis yang oke," dia menjelaskan.
"Nah, bila melihat stok yang ada sekarang ini mungkin dua tahun lagi, paling mungkin bisa mencetak pemain penerus Christopher," dia menambahkan.
Dia melanjutkan, pelapis yang bisa menyodok prestasi Christo, yakni Muhammad Althaf Dhaifullah (non-rangking), Anthony Susanto (non-rangking), dan Justin Barki (614 ATP, double).
"Khusus Justin dalam waktu dekat akan berangkat ke Amerika untuk sekolah. Jadi kami harap dia tetap berlatih, dan kami dalam waktu dekat bisa mendapatkan pemain yang punya waktu khusus untuk bermain tenis," tuturnya.
(mcy/fem)