Thailand lolos ke final Piala Uber 2018 setelah menghentikan China dengan skor 3-2. Kemenangan tim tuan rumah ditentukan oleh para pebulutangkisnya yang turun di nomor tunggal: Ratchanok Intanon, Nitchaon Jindapol, dan Busanan Ombangrungphan.
Di sisi lain, Jepang lolos setelah menghempaskan Korea 3-1. Dari empat partai yang dimainkan, Jepang hanya kalah di ganda putri pertama saat Fukushima Yuki/Hirota Sayaka menyerah dari Kim So Yeong/Shin Sheung Chan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Jepang memiliki pemain yang peringkatnya nyaris semua di atas Thailand. Akan tetapi, Thailand sudah membuktikan diri dengan kemenangan atas China yang memastikan lolos ke final pertamanya dalam sejarah Piala Uber.
"Kami harus menempatkan Jepang sebagai favorit., tapi kami harus menghadapi situasi di mana kami menjadi underdog jadi kami akan mencoba membuat pikiran para pemain tenang. Mereka jangan sampai stres, menikmati kemenangan malam ini dan menantikan final besok," ungkap pelatih kepala Thailand Rexy Mainaky.
"Tidak ada perbedaan besar di dalam single maupun double. OK, kita bisa bilang bahwa Jepang sangat solid di nomor tunggal. Tapi kejuaraan beregu sangat berbeda. Kalau Anda terpengaruh dengan penampilan rekan setim Anda, maka hal itu akan memengaruhi kepercayaan diri Anda. Namun, Jepang single-nya kedua dan ketiganya (dibandingkan Thailand) itu perbandingannya 55-45, tapi kalau single pertama bisa 50-50."
"Tapi di lapangan bisa berbeda. Kami memperlihatkannya pada hari ini, kami memenangi tiga single," sambung Rexy.
"Kalau mau dilihat Jepang itu merata dari tunggal pertama sampai ketiga merata, dan itu di atas kertas mereka lebih unggul dari Thailand. Cuma Ratchanok dengan Akane big match-nya di situ, kuncinya di situ." ujar dia.
(rin/cas)