Hendra/Ahsan tak lagi menjadi bagian pelatnas Cipayung mulai tahun ini. Untuk menjalani turnamen, mereka disokong oleh sponsor, di antaranya apparel dan alat pijat.
Setahun ke depan, Hendra/Ahsan merancang untuk mengikuti 14 turnamen. Mereka pun harus mengatur uang dari sponsor untuk mencukupi seluruh kebutuhan sepanjang tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk beli tiket perjalanan biasanya saya minta bantuan ke agen perjalanan. Sejak jauh-jauh hari saya pesan, sekitar dua bulan sebelum turnamen," kata Hendra dalam One on One detikSport.
"Kalau tiket penerbangan tidak harus murah sih. Kalau murah, tapi muter-muter juga capek. Jadi, istilahnya yang masuk akal, sedikit mahal tak masalah supaya tidak capek," Hendra menjelaskan.
Nah, biaya akomodasilah yang lebih mudah ditekan. Hendra dan Ahsan tak memaksakan diri untuk selalu tinggal di hotel resmi yang ditunjuk panitia penyelenggara.
"Kalau ke Malaysia Terbuka, seperti pekan depan, biaya menginap di hotel official masih masuk anggaran, jadi kami tinggal di sana. tapi, kalau enggak masuk, ya kami pilih tempat lain. Seperti di All England kemarin, kami pilih apartemen hehehe," ujar dia.