.webp)
Belum hilang di ingatan, bagaimang pebulutangkis-pebulutangkis tunggal putri 'Merah Putih' pulang satu persatu di babak pertama Australia Open 2019. Padahal ditargetkan tembus empat besar.
Jelang Indonesia Open 2019, sorotan tajam mengarah kepada sektor tunggal putri yang memiliki tren habis di babak awal. Apalagi, di turnamen itu Fitriani dkk. mendapatkan undian yang berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di babak pembuka, Fitriani langsung berhadapan dengan unggulan kedua, Chen Yu Fei. Ruselli Hartawan akan bertemu dengan mantan ratu bulutangkis asal Thailand, Ratchanok Intanon. Sedangkan Gregoria juga bersua dengan wakil Thailand, Pornpanwee Chocuwong, dan Lyanny Alessandra Mainaky yang berhadapan dengan Beiwen Zhang.
"Ya, pasti ada anggapan seperti itu (kandas di babak pertama) tapi saya bilang ke anak-anak, kita harus buktikan. Ini bukan seperti Australia. Kalau menurut saya hasil bagus tapi kalau di babak pertama tetap saja hasilnya buruk. Walaupun sudah main sebaik mungkin," kata pelatih tunggal putri Rionny Mainaky saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Senin (1/7/2019).
Adik dari Richard Mainaky ini mengatakan sejauh ini dirinya sudah menerapkan program latihan atletnya untuk memperbaiki kelemahan Fitriani dkk.
"Dari kemarin sih sudah ditambah di-passing, yang lebih banyak di tangan, kami juga fokus di stroke, dan fisiknya. Saya akan lihat pekan ini kalau bisa saya tingkatkan jadi 100 persen. Walau sakit-sakit tapi minggu ini harus maksimal," dia menjelaskan.
"Kemudian minggu depan baru kami sedikit turun untuk fokus ke teknik. Teknik dan stroke karena kalau melihat lawan kuat di bagian itu. Ya, mudah-mudahan dengan persiapan yang kami lakukan hasilnya bagus," ujar dia.
(mcy/rin)
