Magelang - Indonesia baru saja memenangi
Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2019. Prestasi itu diharapkan bisa memotivasi para pemain senior.
Pada laga final pekan lalu kontra China, Indonesia menang 3-1 sekaligus membawa Piala Suhandinata pertama kalinya ke Tanah Air. Prestasi ini tentu membawa angin segar untuk perbulutangkisan Indonesia.
Sebab, para pemain senior tak perlu takut untuk menyerahkan tongkat estafet kepada juniornya yang dianggap punya kemampuan oke. Namun, untuk saat ini, trofi juara yang didapat Tim U-19 itu bisa membat Tim Senior terpacu untuk meraih prestasi lebih oke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga penghargaan ini bisa memotivasi atlet-atlet bersemangat, saat ini mereka menjuarai dunia junior. Kita harapkan ke depannya, mereka akan terus berlatih, mereka akan kerja keras lagi untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi di level senior," ujar manajer tim,
Susy Susanti, kepada wartawan di sela-sela penyerahan penghargaan di GOR Djarum Magelang, Jumat (18/10/2019).
"Kita harapkan mungkin 3-4 tahun yang akan datangl kalau bisa lebih cepat 2 tahun yang akan datang, mereka bisa mencapai pencapaian tertinggi yaitu juara dunia, bahkan juara Olimpiade," sambungnya.
Susy pun meminta para atlet agar tidak berpuas diri dengan hasil yang telah dicapai saat ini. Dia mengharapkan anak asuhnya ini bisa mengasah kemampuan lebih lagi.
"Ya pastinya kita berharap bahwa mereka adalah pemain potensial. Jangan sampai mereka puas dengan hasil yang saat ini didapat, tapi mereka akan terus melatih diri bekerja keras lagi tentunya untuk masuk level senior. Itu harus mengumpulkan poin dan ranking," kata Susy.
"Kita mungkin saat ini di beregu kita berhasil merebut untuk pertama kalinya. Tentu ini menjadi penyemangat juga tidak hanya untuk tim junior, kita harapkan juga ini menjadi momen untuk kebangkitan tim-tim yang kakak-kakak seniornya ya. Untuk di tahun depan ada Thomas Cup, kita harapkan mereka juga mau berjuang maksimal seperti adik-adiknya semangat pantang menyerah, bagaimana berjuang sampai titik darah penghabisan seperti itu ya dan ternyata dengan kerja keras semua bisa."
Menyinggung target PBSI ke depannya,
Olimpiade 2020 jadi fokus utama mengingat mereka ingin menjaga tradisi emas dari ajang itu.
"Harapan ke depan tentunya kita punya target yang dalam jangka pendek yaitu tahun depan ada Olimpiade. Target yang terdekat itu adalah bagaimana kita bisa tradisi emas akan berlanjut di cabang olahraga bulutangkis."
"Kita harapkan, memang saat ini ganda putera kita punya cukup kuat, tapi kita juga tetep evaluasi bahwa kita berharap sektor lain seperti mixed double, ganda puteri, tunggal putera dan tunggal puteri, bagaimana mereka bisa meningkatkan performan dan juga prestasi agar setiap pertandingan, bahkan di ranking-ranking dunia mungkin kita bisa masuk dalam elite dunia," demikian dia.