Cerita Gadis Manado Dibilang Salah Langkah Ikut Audisi Bulutangkis

Cerita Gadis Manado Dibilang Salah Langkah Ikut Audisi Bulutangkis

Puti Yasmin - Sport
Rabu, 20 Nov 2019 19:54 WIB
Dhiva Violya Marante di Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019 (Puti Yasmin/detikSport)
Jakarta - Pebulutangkis cilik, Dhiva Violya Marante, pernah dicemooh saat meninggalkan sekolah untuk bulutangkis. Keteguhan hati membawanya mencapai Final Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2019.

Menurut ibunda Dhiva, Meike, putrinya merupakan murid berprestasi di sekolah dan selalu meraih nilai tertinggi. Tapi karena juga menekuni bulutangkis, Dhiva sering izin dari sekolah.

Sejak itu muncullah pertanyaan dari sejumlah pihak kenapa Dhiva dan keluarga malah meninggalkan sekolah untuk bermain bulutangkis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Mereka bilang,"Kok, anak berprestasi di sekolah malah ikut bulutangkis, kan belum tentu jadi atlet. Kenapa enggak fokus di sekolah?" ujar Mieke menirukan komentar miring itu kepada detikSport di GOR Djati, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (20/11/2019).

Belum lagi saat mereka harus meminjam uang dari kantor ayah Dhiva bekerja. Mieke bilang keuangan rumah tangga memang menjadi terganggu untuk membiayai Dhiva mengikuti turnamen. Dengan satu sumber nafkah, kerap kali mereka harus berutang. Ayah Dhiva sempat goyah dan melarangnya, namun Mieke bergeming.

"Cukup berat apalagi masalah ekonomi, sangat berat. Apalagi, yang kerja cuma sendiri ayahnya. Meminjam di tempat kerja dan (bayarannya) motong bulanan. Papa menentang karena sudah nggak mampu tapi saya meyakinkan suami kalau Dhiva bisa," dia menjelaskan.

Mieke menjawab komentar sejumlah orang dan larangan suami itu dengan terus mendampingi Dhiva. Dia juga meminta dispensasi sekolah agar putrinya bisa berfokus bulutangkis.

"Audisi ini minta izin full latihan pagi-sore izin anak nggak sekolah. Sebulan nggak sekolah. Saya yakin bisa," kata dia.




(pay/fem)

Hide Ads