Gloria tinggal di komplek Perum Harapan Baru 1, Bekasi. Daerah itu memang kerap menjadi langganan banjir sejak 2007. Tahun ini pun, perumahan itu sempat lumpuh karena air yang merendam kawasan. Bahkan, beberapa warga terpaksa mengungsi guna mengamankan diri.
Glo, panggilan karib Gloria, mengaku sempat khawatir ketika air sudah naik. Saat itu, kondisinya subuh-subuh tapi air di jalan sudah sampai selutut. Tapi belum sampai masuk ke dalam rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibandingkan tetangga di daerah rumahnya, perempuan berusia 26 tahun itu memang lebih beruntung karena tak harus mengungsi. Rumahnya sudah dibuat tinggi.
"Ada yang sampai mengungsi karena (rumahnya) tak tinggi. Kalau rumah saya tak tinggi datarannya sebenarnya juga bisa masuk tapi sudah jarang banget banjir setelah ada banjir kanal timur," dia menjelaskan.
"Kalau paling terparah sebenarnya waktu 2007 dan 2010. Itu saya sampai mengungsi di GOR tempat saya berlatih dulu. Nah, kalau banjir kemarin itu genangan sekomplek jadi surutnya cepat," ujar Gloria.
Meski begitu, Gloria berharap ke depan masalah banjir bisa segera selesai. Sebagai gambaran, banjir yang dialami Jakarta dan sekitarnya belum sepenuhnya surut. Bahkan jumlah pengungsi Jabodetabek saat ini masuh tercatat 173 ribu orang.
"Ya, tak bisa diprediksi juga kenapa banjirnya. Harapannya ya semoga lebih baik dari sebelumnya dan ada perubahan," katanya.
(mcy/cas)