Hafiz/Gloria sedang mengejar tiket Olimpiade 2020 agar PP PBSI bisa memenuhi target untuk meloloskan dua ganda campuran. Syaratnya, PBSI menempatkan dua ganda campuran di delapan besar pada April nanti. Sejauh ini, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang ada di delapan besar.
Tapi, laju di awal 2020 malah tak berpihak kepada Hafiz/Gloria. Mereka selalu berjumpa dengan unggulan pertama, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hafiz mengakui dengan hasil dua turnamen ini peluang untuk mendapatkan tiket Olimpiade 2020 kian berat. Bersama Gloria, Hafiz, yang masih berada di urutan kesembilan dunia, juga terpaksa harus rajin mengikuti turnamen dan tak bisa lagi kandas di babak awal.
"Jadi kalau sekarang lewat, Thailand Masters dan enam pertandingan berikutnya harus maksimal. Mudah-mudahan, harapan saya, di pertandingan besar bisa ambil poin yang banyak. Dari sana kami tinggal save poin, jadi kami tinggal mengikuti pertandingan saja," kata Hafiz, di Istora, Senayan, Selasa (14/1/2020).
"Karena poin olimpiade kan berapa ratus doang. Sebenarnya tak terlalu jauh juga, dekat, asal bisa mengejar. Kami optimistis di setiap kami dikirim pertandingan, tapi balik lagi namanya undian tak bisa menolak," ujar dia.
Selain itu, Hafiz juga menilai ini bagian dari risiko yang harus mereka tuai. Sebab, pemain negara lain sudah mulai mengatur strategi pengiriman tapi hal itu tak bisa mereka lakukan.
"Karena eman (sayang) banget. Sedikit lagi. Kami coba lolos olimpiade dulu, kerja keras untuk itu. Apapun hasilnya yang penting kami sudah maksimal," dia menambahkan.
(mcy/fem)