Pelatih ganda campuran Richard Mainaky punya harapan khusus terhadap ketua umum PBSI yang baru nanti. Sosoknya harus yang mengayomi dan sering menengok atlet di Pelatnas.
Sejauh ini, bursa pemilihan ketua umum PBSI periode 2020-2024 diikuti dua bakal calon (balon) dari kalangan sipil dan pejabat negara. Mereka ialah Ketua Pengurus Provinsi PBSI Ari Wibowo dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Agung Firman Sampurna.
Jika verifikasi keduanya berjalan lancar, keduanya akan bersaing di Musyawarah Nasional PBSI yang berlangsung di JHL Hotel, Serpong, Banten, 5-6 November mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pelaku olahraga bulutangkis, Richard tak terlalu mempersoalkan latar belakang kedua bakal calon. Ia hanya ingin Ketum baru PBSI bisa mengayomi atlet.
"Prinsip saya, Ketum baru harus punya banyak waktu. Minimal sering datang dan diskusi dengan atlet. Jadi hubungan antara ketua umum dengan para atlet tidak terlalu jauh, seperti bapak dan anak. Nah, atlet sekarang butuh itu," kata kata Richard Mainaky kepada detikSport, Kamis (29/10/2020).
Bukan tanpa alasan Richard yang sudah melewati tujuh kali pergantian pengurus sejak era Suryadi sampai Wiranto ini mengungkapkan demikian.
Menurutnya, kriteria ketum mengayomi akan membuat situasi kepengurusan lebih nyaman dan kondusif. Apalagi, saat ini atlet tengah bersiap menuju muletievent terbesar.
"Paling tidak sikap itu bisa sekaligus memotivasi para pelatih dan atlet," ujarnya.
Hal lain yang juga tak kalah penting, sebut kakak kandung dari Rexy Mainaky ini, ialah harus mendukung program pelatih terutama untuk Olimpiade Tokyo yang pelaksanaannya kian dekat.
"Pokoknya siapapun ketua umumnya bisa mendukung program kami," tegas Richard Mainaky.
(mcy/krs)