PBSI memutuskan untuk menggelar Musyawarah Nasional 2020 secara tertutup. Tujuannya untuk mengurangi risiko penularan virus Corona.
Diketahui, induk cabang olahraga bulutangkis itu akan melakukan pemilihan ketua umum periode 2020-2024 yang berlangsung di JHL hotel, Serpong, pada 5-6 November 2020.
Tapi dalam proses kesiapan penyelenggaraan Munas, PBSI kemudian memutuskan untuk melakukan Munas secara tertutup. Hal itu disampaikan PBSI dalam keterangan resminya kepada pewarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bersama ini kami informasikan bahwa Musyarawah Nasional PP PBSI pada tanggal 5-6 November 2020 akan berlangsung tertutup. Keputusan ini diambil setelah melalui rapat komite bersama pihak hotel," bunyi rilis tersebut.
Adapun dasar pengambilan keputusan Musyawarah Nasional PP PBSI dilaksanakan tertutup dijelaskan untuk mengurangi risiko penyebaran virus COVID-19 di tengah pandemi.
Selain itu, mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah seluruh peserta dan tim support Musyarawah Nasional PP PBSI akan menjalani PCR (Swab) Test satu hari sebelum pelaksanaan. "Hal ini agar area Musyarawah Nasional steril."
"Sebagai gantinya, tim Humas dan Media PP PBSI akan mengakomodir kebutuhan rekan-rekan media dengan menyediakan Webinar Virtual pada saat pembukaan dan Konferensi Pers usai Musyawarah Nasional PP PBSI selesai."
Sejauh ini, ada dua bakal calon yang telah masuk dalam catatan Tim Penjaringan. Mereka ialah Ketua Pengurus Provinsi PBSI Banten, Ari Wibowo, dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Ari Wibowo.
Merujuk agenda Tim Penjaringan Pemilihan Ketum PBSI, saat ini memasuki tahap pemberitahuan kepada bakal calon ketua umum apakah mereka memenuhi syarat atau tidak. Mereka yang memenuhi syarat akan diundang ke Munas untuk menyampaikan visi misi.
(mcy/aff)